Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup, Universitas Negeri Semarang (UNNES) meluncurkan UNNES Green School Rangking (UGSR) Pemeringkatan Sekolah Hijau versi UNNES. Kegiatan ini dilaksanakan secara Daring, Sabtu (5/6).
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutanya menuturkan UGSR adalah seruan agar sekolah konsisten menerapkan semangat konservasi dalam tata kelola pendidikannya sehingga sekolah menjadi teladan bagi warga dan masyarakat di sekitarnya.
“Sekolah merupakan rumah kedua bagi siswa bagi guru dan bagi kita semua. Di sanalah karakter unggul sebagai cendikia yang beradap di kemai dan ditimbuhkan. dengan memelihara lingkungan sekolah kita menunjukkan kemuliaan budi pekerti kita sebagai insan yang bertanggungjawab terhadap lingkungan,” tutur Prof Fathur.
Prof Fathur berharap sekolah bisa menjadi pelopor tindakan dalam pengelolaan lingkungan secara lestari sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim UNNES Green School Rangking Pemeringkatan Sekolah Hijau versi UNNES tahun 2021 secara resmi saya luncurkan,” pungkas Rektor UNNES.
Kepala UPT Konservasi UNNES Prof Dr Amin Retnoningsih MSi dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi UNNES sebagai Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional untuk mendorong implementasi kesadaran terhadap lingkungan pada komunitas sekolah khususnya sekolah menengah di Indonesia.
“Kami sengaja melaunching UGSR pada hari Sabtu ini sekaligus untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Melalui UGSR kita tidak hanya menyampaikan slogan juga melakukan aksi nyata untuk pelestarian lingkungan. Jangan lupakan untuk melindungi planet ini setelah kita melindungi diri,” jelas Prof Amin.
Prof Amin juga menjelaskan UGSR merupakan pemeringkatan terkait keberlanjutan visi, misi, dan program berbasis konservasi, serta upaya pelestarian lingkungan yang diimplementasikan di SMP/sederajat dan SMA/sederajat.
Selain itu, Ka UPT Konservasi menyampaikan UGSR ini dilatarbelakangi upaya mendukung kebijakan global terkait permasalahan lingkungan melalui upaya nyata menerapkan kebijakan berwawasan konservasi.
“Kebijakan berwawasan konservasi nantinya rangka meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran tentang pelestarian, perlindungan, serta pengawetan lingkungan di sekolah menengah,” pungkasnya.