Tak Gratiskan 20% Bangku Kuliah, PTN Akan Diberi Sanksi

Perguruan tinggi negeri yang tidak segera menyediakan 20% bangku kuliahnya untuk mahasiswa miskin dan membebaskannya dari segala biaya kuliah akan mendapatkan sanksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penegasan tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh seusai menjadi narasumber talk show Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di auditorium Unnes, Senin (14/11). Acara yang dipandu Ketua Yayasan Damandiri Haryono Suyono tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) HR Agung Laksono dan Rektor Unnes Sudijono Sastroatmodjo.

Sanksi tersebut, menurut Mendikbud, mulai dari sanksi sosial, administratif, sampai sanksi finansial. “Masyarakat yang pertama-tama akan memberikan sanksi jika perguruan tinggi negeri abai terhadap ketentuan PP Nomor 66 Tahun 2010 yang mengatur persentase kursi kuliah dan beasiswa untuk warga miskin. Sanksi administratif, tentu saja, karena itu merupakan pelanggaran terhadap konstitusi. Dan jika PTN tidak tampak serius untuk melaksanakan amanat PP ini, Kemdikbud akan menyetop dana bantuan untuk PTN,” kata Mendikbud.

“Jangan sampai ada yang tidak kuliah karena tidak mampu. Setiap tahun pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 100 triliun untuk keluarga miskin, dan 2/3 jumlah tersebut disalurkan dalam bentuk beasiswa Bidik Misi untuk mahasiswa baru,” kata M Nuh.

Pada kesempatan itu, Agung Laksono mengajak segenap mahasiswa sebagai generasi muda untuk bersama menanggulangi kemiskinan, berusaha secara cepat dalam menanggulangi bencana, dan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. “Kemakmuran negara bisa diawali dari keluarga. Dalam hal ini, pemberdayaan keluarga yang telah dilakukan pemerintah bersama dengan perguruan tinggi sebagai salah satu elemen penting,” katanya. Dalam kesempatan itu juga dipamerkan stan Posdaya dari berbagai binaan di Jawa Tengah.

Sebelum hadir di auditorium, Menkokesra bersama Mendikbud dan Rektor Unnes meresmikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sekar Nagari Unnes. “PAUD ini merupakan hasil kerjasama Dharma Wanita Persatuan Unnes dengan BNI,” kata Pemimpin Umum BNI Cabang Pembantu Unnes Hazairin Bakri. Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menkokesra dilanjutkan penanaman pohon di lokasi yang sama.

Pada akhir acara Rektor Unnes menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) sebagai perguruan tinggi pertama dengan alokasi beasiswa 20%. Upaya Unnes mewujudkan 20% bangku kuliah tanpa biaya untuk mahasiwa yang berasal dari keluarga tidak mampu merupakan amanat yang tidak bisa ditunda lagi. “Mulai tahun ini Unnes berhasil mewujudkan hal tersebut berkat topangan beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta dana setia kawan Beasiswa Masyarakat,” kata Sudijono Sastroatmodjo.

Related Posts

4 Responses
  1. Alokasi tersebut harus tepat sasaran, jangan sampai ada manipulasi data. petugas survei / petugas penyeleksi perlu bekerja lebih hati-hati dan teliti. Salam Konservasi, Salam Sutera

  2. Selamat dan sukses keapada Rektor Unnes Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo
    Atas penerimaan penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) sebagai perguruan tinggi pertama dengan alokasi beasiswa 20%.
    Lanjutkan….!

  3. fitriyani hanti i

    aslkm bapak, untuk s2 adakah beasiswa 20% tersebut???tolong dijawab nggih.karena banyak juga yang sebenarnya mengharapkan ada beasiswa untuk s2.selama ini kebayakan beasiswa s2 di peruntukan untuk pegawai saja.terimakasih

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.