Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Semarang (IKA Unnes) Budiyanto MHum melantik pengurus Ikatan Keluarga Alumni Program Pascasarjana (PPs) Unnes, Minggu (7/4), di kampus Bendan Ngisor Semarang.
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Prof Masrukhi terpilih sebagai ketua, sedangkan Dr Mustakim dan Dr Mulida Harjanti sebagai sekretaris dan bendahara. Acara dihadiri oleh rektor, pembantu rektor, pejabat di lingkungan Unnes dan sejumlah alumni PPs Unnes.
Budiyanto mengatakan, wadah IKA PPs Unnes dapat membantu menyadarkan masyarakat hidup secara benar karena saat ini bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah seperti korupsi.
Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo menyambut baik adanya organisasi ini. “Ikatan alumni dapat menjadi nilai strategis dalam berinteraksi secara cerdik-cendekia, karena para alumni Pascasarjana Unnes telah menjabat di berbagai sektor dan mempunyai pengalaman yang panjang,” katanya.
Sedangkan Prof Masrukhi yang dipilih sebagai ketua mengatakan Ika Pascasarjana merupakan wadah diskusi kolaboratif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan akan terus memberikan kontribusi di dunia pendidikan.
Seminar Nasional
Sebelum acara pelantikan berlangsung, acara diisi dengan seminar nasional dengan tema Kurikulum 2013: Quo Vadis?”. Seminar menghadirkan Rektor IKIP PGRI Semarang Dr Muhdi MH dan Pembantu Rektor Bidang Akademik (PR I) Unnes Dr Agus Wahyudin sebagai pembicara.
Menurut Dr Muhdi, kurikulum 2013 sudah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan kerangka kompetensi abad 21. “Selain itu juga menyiapkan kompetensi sumber daya manusia produktif 2045 dan mengurangi beban administratif guru untuk meningkatka efektivitas pembelajaran,” ujarnya.
Sedangkan Dr Agus Wahyudin mengatakan, salah satu perbedaan yang siginifikan pada kurikulum 2013 dibanding kurikulum-kurikulum sebelumnya yaitu silabus dan buku akan menjadi domain pemerintah sehingga guru dapat lebih fokus pada proses pembelajaran.
Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), menurut Dr Agus, mata pelajaran IPA dan IPS akan diajarkan mulai kelas IV. “Akan tetapi, pada kelas sebelumnya mata pelajaran IPA dan IPS diajarkan secara tematik dengan diintegrasikan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Liliek Handoko
Selamat untuk Pengurus yang baru dilantik, semoga sukses.
Sedikit koreksi, DPP adalah Dewan Pengurus Pusat -bukan pimpinan-. Terima kasih