Berbagai inovasi dalam pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran harus diupayakan dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki reputasi yang baik di kancah nasional maupun internasional.
Inovasi, penelitian dan pembelajaran adalah kunci keberhasilan dalam membangun reputasi yang baik dan mendunia. Tuntutan bereputasi internasional menjadi momentum yang baik untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada pendidikan di Indonesia agar mampu menghasilkan SDM yang inovatif, kreatif, terampil, dan memiliki daya saing tinggi.
Dalam rangkaian Dies Natalis ke-52 UNNES Jurusan IPA Terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII) menyelenggarakan seminar nasional IPA VIII dengan tema “Inovasi Penelitian dan Pembelajaran IPA Berwawasan Konservasi” untuk dosen, guru, mahasiswa, praktisi, pengurus/anggota PPII, dan pemerhati pendidikan, Sabtu (29/4) di Hotel Grasia Semarang.
Tampil sebagai narasumber Associate Prof Dr Melor MD Yunus (Deputy Dean of Research and Innovation Universiti Kebangsaan Malaysia), Kulthida Nugultham PhD (Science Education Kasetstar University Thailand), dan Prof Nathan Hindarto PhD (Head of Science Education Postgraduate Program Universitas Negeri Semarang).
Saat membuka seminar ini Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Rustono MHum menyampaikan, Pendidikan bukan hanya sebuah kewajiban, lebih dari itu yakni pendidikan merupakan sebuah kebutuhan. Pendidikan adalah salah satu modal penting untuk membangun sumber daya manusia yang kompetitif dan inovatif.
Ia juga menyampaikan, Inovasi dalam pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran harus diupayakan dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM) yang memiliki reputasi yang baik di kancah nasional maupun internasional.
Terpisah Dekan FMIPA Prof Zaenuri menjelaskan, FMIPA akan selalu berkontribusi melakukan Inovasi penelitian dan pembelajaran guna keberhasilan pendidikan di negeri ini.