Istilah akreditasi sangat erat asosiasinya dengan Program Studi. Namun ternyata, tidak hanya Program Studi yang harus berjuang untuk mendapatkan Akreditasi Unggul. Universitas pun juga memiliki akreditasinya sendiri yaitu Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). Periode ini, UNNES bertekad untuk mendapatkan Akreditasi dengan predikat unggul atau secara umum biasa disebut sebagai Akreditasi “A”.
Hari ini (20/7), Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendapatkan kesempatan yang sangat istimewa untuk meningkatkan nilai akreditasinya. Dua asesor ditugaskan oleh Kemenristekdikti untuk mendampingi UNNES menyempurnakan dokumen AIPT untuk mendapatkan Akreditasi A. Untuk menjalankan tugas mulia tersebut Kemenristekdikti mengirim Prof Dr Ing Mulyadi Bur dan Prof Ir Vitus Dwi Yunianto PhD.
Dalam sambutannya, Prof Mulyadi memberikan beberapa alasan utama mengapa UNNES harus mendapatkan akreditasi A. Pertama, mulai tahun ini Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah aktif berjalan dan universitas asing sudah bisa mengajukan izin mendirikan perguruan tinggi. Kita harus bersiap dengan kemungkinan berdirinya perguruan tinggi asing di Indonesia yang sudah tidak dapat dihindari lagi. Kedua, sudah ada bukti bahwa akreditasi C bisa menjadi A. UNNES memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan A. Ketiga, untuk meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi secara nasional, Kemenristekdikti menargetkan 300 universitas mendapatkan akreditasi A, UNNES harus memanfaatkan momentum ini.
Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman MHum, menyambut dengan antusias petunjuk dari Prof Mulyadi. “UNNES beruntung mendapatkan akreditasi B gemuk pada periode lalu. Tapi setelah kami pikir kembali, B “gemuk” itu tetap tidak sama dengan A”, kata Rektor dengan gaya kelakarnya yang khas. Rektor menyampaikan bahwa kali ini UNNES mengerahkan semua daya upaya untuk meraih akreditasi unggul. Seluruh jajaran pimpinan hadir dalam pendampingan ini.