Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 pada Sabtu, (13/1) di Jakarta.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyampaikan, Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS ) sudah disiapkan dan siap diakses besok pagi oleh siswa dan sekolah.
Menristekdikti mengingatkan, Jalur SNMPTN merupakan seleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik siswa yang bersumber dari PDSS. Semua sekolah diharapkan menyampaikan data yang asli alias tidak memanipulasi data. Kepala Sekolah harus memverifikasi dengan hati-hati.
Ia juga menjelaskan, SMA, SMK, maupun MA yang dapat mendaftarkan siswanya harus memenuhi syarat . Sekolah yang berakreditasi A dapat mendaftarkan 50 persen siswa terbaik di sekolahnya. Sedangkan sekolah berakerditasi B dapat mendaftarkan 30 persen terbaik di sekolahnya. Adapun sekolah berakreditasi C bisa mendaftarkan 10 persen siswa terbaik di sekolahnya. Sekolah yang tidak berakreditasi A, B, maupun C dapat mendaftarkan 5 persen terbaik di sekolahnya.
Berikut adalah jadwal program SNMPTN:
– Pengisian dan verifikasi PDSS pada 13 Januari-10 Februari
– Pendaftaran pada 21 Februari-6 Maret
– Proses seleksi 14 Maret-14 April
– Pengumuman hasil seleksi pada 17 April 2018
– Pendaftaran ulang peserta yang lulus di perguruan tinggi negeri masing-masing pada 8 Mei 2018. Daftar ulang tersebut dilakukan bersamaan dengan Ujian Tulis SBMPTN.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2018, Ravik Karsidi mengatakan, jumlah peserta SNMPTN 2018 akan ditingkatkan dari tahun lalu. Sekolah Peserta SNMPTN 2017 berjumlah 14.397 dengan 130.854 orang siswa. Jumlah perguruan tinggi negeri yang menerima mahasiswa baru lewat jalur SNMPTN tahun ini berjumlah 86 PT. Tahun ini akan lebih ekstensif. Diperkirakan jumlah pendaftar tidak kurang 800 ribu siswa SBMPTN.