Secara serentak se-Indonesia proses pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 akan dimulai 11-29 Mei 2015. Untuk wilayah Jateng diikuti Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Islam Negeri (UIN Walisongo) Semarang dan Universitas Tidar Magelang (Untidar). Bagi Untidar, SMBPTN tahun ini merupakan kali pertama keikutsertaan perguruan tinggi yang tahun lalu menjadi perguruan tinggi negeri ini.
“Untuk Panitia Lokal (Panlok) 42 Semarang, panitia SBMPTN 2015 dibagi menjadi 2 subpanitia lokal (subpanlok) yaitu subpanlok Semarang dan Subpanlok Magelang. Subpanlok Semarang diikuti Unnes, Undip dan UIN Walisongo Semarang serta Subpanlok Magelang diikuti Untidar Magelang” ujar Pembantu Rektor I (Bidang Akademik) Unnes Prof Dr Rustono MHum selaku Ketua Panlok 42 Semarang kepada pers di kampus Unnes, Kamis (7/5).
Prof Rustono yang didampingi Prof Edy Riyanto MSc PhD (plt LP2MP Undip) mewakili PR I Undip (Ketua I Panlok 42), Dr Musahadi (WR I UIN Walisongo sebagai Ketua II Panlok 42 dan Prof Ali Munawar (WR I Untidar) sebagai Ketua III Panlok 42. Mereka melaksanakan rapat persiapan pendaftaran dan pelaksanaan SBMPTN Lokal 42 Semarang.
Menurut Prof Rustono, pada SBMPTN 2015 ini, Unnes akan menerima 1.831 mahasiswa (30 persen dari kuota penerimaan mahasiswa baru tahun 2015), Undip menerima 2.148 mahasiswa (30 persen dari kuota mahasiswa baru 2015), dan UIN Walisongo 320 mahasiswa. Khusus untuk Untidar, lewat SBMPTN 2015 PTN ini akan menerima 636 mahasiswa baru atau 80 persen dari total penerimaan mahasiswa baru 2015. Tingginya calon mahasiswa yang akan diterima Untidar lewat SBMPTN 2015 ini dikarenakan Untidar belum bergabung dalam SNMPTN 2015 yang rencananya akan diumumkan 9 Mei 2015 karena saat proses mulai pendaftaran SNMPTN Untidar relatif masih baru sebagai PTN.
Terkait persyaratan pendaftaran, Prof Rustono menyebutkan sejumlah syarat di antaranya lulusan SMA sederajat tahun 2013 dan 2014, serta 2015. Khusus siswa SMA sederajat tahun 2015 bisa menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL) kalau saat pendaftaran ijazah belum keluar. Pendaftar dikenakan biaya Rp 100.000 untuk masing-masing kelompok ujian yaitu Kelompok Ujian Saintek, Kelompok Ujian Sosial Humaniora, dan Kelompok Ujian Campuran.
“Peserta bisa memilih maksimal 3 prodi pilihan. Peserta yang hanya memilih 1 prodi saja dapat memilih prodi di PTN manapun di Indonesia yang tergabung dalam SBMPTN. Sedangkan jika peserta memilih 2 prodi atau lebih maka salah satu pilihannya harus ada dalam satu wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian. Semuanya bisa dilihat di http://www.sbmptn.or.id” ujar Prof Rustono seraya menambahkan bagi pendaftar bidikmisi tidak dikenakan biaya dan bagi calon peserta bidikmisi yang tidak diterima melalui SNMPTN 2015 juga tidak dikenakan biaya seraya menggunakan PIN dan KAP yang dipakai saat mendaftar SNMPTN.