Universitas Negeri Semarang (UNNES) menandatangani nota kesepakatan dengan IAIN Batusangkar dan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Senin (20/12) bertempat di Ruang Borobudur Gedung Prof Dr Satmoko UNNES.
Kegiatan dihadiri oleh Rektor dan jajaran pimpinan dari masing-masing perguruan tinggi dengan fokus kesepakatan yang meliputi pendidikan dalam implementasi program merdeka belajar, penelitian dan publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, dan kegiatan lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, UNNES terbuka menjadi mitra kerjasama dengan berbagai pihak yang mendorong penguatan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“UNNES menjadi kampus yang terbuka untuk siapa saja, untuk belajar, menimba ilmu, dan menjadi mitra kerjasama dalam pengembangan kelimuan dengan berbagai pihak,” ungkap Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni UNNES tersebut.
Rektor IAIN Batusangkar Dr Marjoni Imamora MSc menjelaskan, UNNES telah berhasil menjadi tempat belajar bagi banyak perguruan tinggi. Ia menilai UNNES telah melahirkan tenaga-tenaga profesional yang banyak dibutuhkan di masyarakat.
“Bapak Rektor UNNES, terima kasih telah menerima kunjungan saya bersama rombongan. Kebetulan hadir bersama kita Wakil Rektor 3 IAIN Batusangkar yang merupakan alumni UNNES. Berkunjung ke UNNES merupakan sebuah kesempatan besar bagi kami. Kami melihat UNNES sebagai universitas besar yang telah berhasil mencetak banyak alumni dan melahirkan tenaga profesional yang dibutuhkan di Indonesia. Kesempatan dalam kunjungan ini akan kami manfaatkan dengan baik. Kami berharap dapat menyerap banyak ilmu dari UNNES dan mengaplikasikannya di kampus kami nantinya,” jelas Dr Marjoni.
Senada dengan Rektor IAIN Batusangkar, Rektor UPY Dr Ir Paiman MP juga berharap, melalui nota kesepakatan tersebut, UPY dapat belajar dari UNNES. Ia berharap, UNNES dan UPY dapat bersinergi dalam menguatkan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di kampus masing-masing.
“UPY itu berdiri lebih dahulu ketimbang UNNES. Namun, perkembangannya tidak secepat UNNES. Oleh karena itu, kami dari UPY menyadari perlunya belajar dari UNNES, terutama dalam penguatan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkap Dr Paiman.
Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan sharing session antar ketiga perguruan tinggi tersebut. Sharing session menjadi media antar perguruan tinggi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam implementasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai rumah ilmu pengembang peradaban, UNNES terus melangkah dan menggandeng perguruan tinggi lainnya dalam pengembangan keilmuan di Indonesia. UNNES hadir menjadi rumah ilmu untuk Indonesia yang lebih baik.