Hari ini secara luring dan daring kegiatan dies natalis ke-56 Universitas Negeri Semarang dibuka secara Resmi Oleh Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman, Senin (8/2.)
Karena situasi pandemi, dies natalis tahun ini akan dilaksanakan dengan normal baru sehingga berbeda dengan dies natalis tahun-tahun sebelumnya. Keterbatasan yang ada akibat pandemi ini tidak mengurangi rasa syukur UNNES untuk memperingati hari jadinya.
“Sebaliknya, aneka pembatasan yang kita alami justru harus kita sikapi secara positif dengan meningkatkan produktivitas dan inovasi,” kata Pak Prof Fathur Rokhman.
Lebih lanjut Rektor UNNES menyampaikan peringatan dies natalis ke-56 Universitas Negeri Semarang harus kita buka dengan perasaan syukur dan bangga. Dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 ini UNNES menjadi perguruan tinggi terfavorit ke-4 secara nasional. Jumlah pendaftar SNMPTN ke UNNES mencapai 40 ribu, mengalami kenaikan lebih dari 16 ribu dibanding tahun lalu.
UNNES juga baru saja menerima penghargaan sebagai perguruan tinggi PTNH dan BLU peringkat 1 dalam kinerja anggaran tahun 2020.
Dua prestasi itu membuat UNNES Universitas Negeri Semarang berada dalam jalan yang benar atau on the track menjadi universitas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional. Dua prestasi ini juga sekaligus membuktikan kita dalam jalan yang benar bertransformasi menjadi salah satu perguruan tinggi kebanggaan Indonesia.
“Berbagai prestasi itu merupakan buah dari kerja keras dan kerja cerdas kita semua, civitas academica Universitas Negeri Semarang. Kita telah membuktikan bahwa tantangan internal dan eksternal yang kita hadapi telah membuat UNNES semakin besar, semakin hebat, dan semakin bereputasi,” terang Prof Fathur Rokhman.
Pada sambutannya Rektor juga memberikan penjelasan tentang dipilihnya tanggal 8 Maret 2021 sebagai pembukaan dies natalis Universitas Negeri Semarang tahun ini.
Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 271 Tahun 1965 yang ditandatangani oleh Presiden Pertama Republik Indonesia yaitu Ir Sukarno, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang (IKIP Semarang) sejatinya telah berdiri sejak 8 Maret 1965. Hal ini didasarkan pada Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 40 Tahun 1965 yang menjadi landasan hukum pendirian IKIP Semarang.
Adapun tanggal 30 Maret 1965 yang selama ini kita kenal sebagai hari kelahiran IKIP Semarang adalah hari ketika Presiden Sukarno mengesahkan Peraturan Menteri tentang pendirian IKIP Semarang tersebut.
“Jika kita mencermati dua dokumen hukum tersebut maka kita bisa simpulkan bahwa IKIP Semarang sebenarnya telah berdiri sejak 8 Maret 1965 melalui Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, hari ini kita memiliki sebuah landasan yuridis dan historis yang sangat kuat dalam memperingati hari jadi pada tanggal 8 Maret,” jelas Prof Fathur Rokhman.
Tema Dies kali ini adalah UNNES Gemilang Untuk Indonesia Maju. Rektor UNNES menyampaikan Kegemilangan merupakan kondisi ketika kita tidak hanya baik dan unggul, tetapi bercahaya terang oleh prestasi dan kebaikan-kebaikan yang kita lakukan. Kegemilangan adalah kondisi ketika prestasi menjadi nafas kita sehari-hari. Kegemilangan adalah kondisi ketika kita semua berlomba-lomba memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.
“Dalam konteks spesifik UNNES hari ini, komitmen gemilang harus direalisasikan dalam tujuh bentuk yang meliputi Kegemilangan kepakaran dosen, kegemilangan integitritas melayani dengan layanan prima, kegemilangan atsmosfir akademik swhat, kegemilangan prestasi dan karakter mahasiswa, kegemilangan dalam penelitian yang terkognisi international, kegemilangan standar akademik international dan kegemilangan dalam capaian UNNES PTNBH,” jelas Prof Fathur.
Pertama, kegemilangan dalam kepakaran dosen. Setiap dosen harus memiliki keilmuan yang unggul dan diakui masyarakat luas. Untuk mencapai kegemilangan ini, publikasi dan inovasi harus dilakukan secara berkelanjutan sesuai road map kepakaran masing-masing dosen.
Kedua, gemilang dalam integritas melayani dengan layanan prima. Kita harus pastikan mahasiswa, orang tua, alumni, mitra kerja, dan stakeholder lain mendapatkan pelayanan prima di semua lini pelayanan.
Ketiga, kegemilangan dengan terbangunnya atmosfir akademik sehat. Kegemilangan ini dapat kita wujudkan dengan menjaga maruah kampus kita sebagai rumah ilmu pengembang peradaban.
Keempat, kegemilangan prestasi dan karakter mahasiswa. Prestasi mahasiswa dalam bidang akademik, olahraga, sains, seni, dan budaya kita tingkatkan bersama. Dan pada saat yang sama kita terus menjaga keunggulan karakter mahasiswa sebagai mahasiswa yang berkarakter mulia.
Kelima, gemilang dalam hasil penelitian dan inovasi yang terekognisi internasional. Kita memiliki dosen dan ilmuwan yang handal. Kita percaya diri bahwa dosen-dosen lain dapat menunjukkan publikasi dan inovasi yang unggul berkelas dunia.
Keenam, kegemilangan dalam standar akademik bereputasi internasional. Kita memastikan bahwa pembelajaran berbasis output atau output based education yang kita laksanakan dilaksanakan dengan jaminan kualitas prima. Kita wujudkan minimal 80 persen program studi kita terakreditasi A dan terakreditasi internasional.
Ketujuh, gemilang dalam akselerasi capaian UNNES BTNBH. Dengan kerja keras kita semua, insya Allah UNNES akan memasuki babak baru transformasi kelembagaan menjadi PTN BH. Kegemilangan PTN BH akan menjadi pintu pembuka bagi kegemilangan lain yang lebih besar.
Semoga pada usia ke-56 tahun ini kegemilangan terus ditaih UNNES. Jayalah UNNES, Jayalah Indonesia, UNNES Gemilang untuk Indonesia Maju.