Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi global yang banyak digunakan dalam pergaulan internasional. Perkembangan teknologi serta ilmu pengetahuan berkaitan erat dengan penyebaran bahasa Inggris dalam berbagai bidang.
Hal tersebut mendasari UPT Perpustakaan Unnes menyelenggarakan Speaking Class For Librarian, 19 Maret hingga 17 April 2013. Kegiatan dilakukan dalam 16 kali tatap muka.
Kepala UPT Perpustakaan Dr Sutikno mengungkapkan, salah satu riset telah membuktikan bahwa 80 persen data digital disimpan dalam bahasa Inggris. “Tak ayal lagi setiap instansi yang ingin sukses menyongsong globalisasi sejak dini harus mempersiapkan diri dalam penguasaan bahasa Inggris,” ujarnya ketika membuka acara.
Selain bertujuan untuk meningkatkan layanan pemustaka, khususnya terhadap pemustaka berpenutur asing, juga untuk mendongkrak daya saing perpustakaan Unnes di tingkat global. “Pelatihan ini juga merupakan upaya riil perpustakaan dalam mendukung visi universitas menuju World Class University,” katanya.
Intensif
Dalam kegiatan ini, seluruh pustakawan dan staf UPT Perpustakaan Unnes mengikuti pelatihan selama 16 kali tatap muka secara intensif. Adapun narasumber adalah dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FBS Unnes Hendi Pratama, Ryan Marina, dan Diana Purwaningrum. Selain itu Tina Jaksman, salah satu peserta Program Darmasiswa Unnes.
Tujuan diselenggarakan pelatihan ini untuk membekali para pustakawan perpustakaan Unnes terhadap kemampuan bahasa Inggris, khususnya dalam conversation percakapan seputar kepustakawanan. Kemampuan tersebut sangat diperlukan dalam memberikan layanan terhadap pemustaka berbahasa Inggris yang ada di Unnes.
Diharapkan dengan memiliki kacakapan tersebut kemampuan pustakawan akan semakin meningkat dalam memberikan layanan terhadap pemustaka berbahasa Inggris.
MZ Eko Handoyo
Kalo setiap Kamis kita gunakan bahasa Jawa sebagai wujud konservasi budaya… bagaimana jika tiap hari Jum’at Staf di UPT Perpustakaan “ber sepik-sepik” dengan bahasa Inggris ya…., khususnya di lingkungan UPT Perpustakaan? Harapannya nanti staf perpustakaan tidak canggung manakala harus melayani pemustaka berpenutur Inggris..
Bagaimana dengan para petugas perpustakaan yang ada di jurusan jurusan? koq tidak dapat undangan pelatihan ya… 🙂
ya disosialisasikan aja tho mas sama temen2 yang ada di UPT PERPUSTAKAAN,,,,mudah2an kalo semua berpikir demi kemajuan perpustakaan, gak ada salahnya di terapkan English Day tiap hari tertentu,,,gak cuma antar staf, tapi English Day juga berlaku saat melayani pengguna,, jadi nanti ada pengumuman resmi perpustakaan, bahwa tiap hari tertentu perpustakaan melakukan layanan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar,,,
saya ingin ikut pelatihan English for librarian
bagaimana caranya?