Jenis olahraga Tonnis mudah dikembangkan oleh masyarakat. Ke depan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) bersama pemerintah provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan mengembangkan olahraga ini sebagai olahraga jenis baru bisa menjadi olahraga rekreasi dan olahraga prestasi.
Demikian dikatakan Budi Santoso Kepala Dinpora disela-sela pembukaan Tonnis Open Tournament Piala Rektor ke-V dalam rangka Dies Natalis ke-48 Universitas Negeri Semarang (Unnes) di halaman auditorium kampus Sekaran akhir pekan lalu.
“Kami sangat mengapresiasi jenis olahraga baru ini yang diciptakan oleh Unnes. Karena olahraga ini mudah berkembang, murah, menyehatkan, dan bisa dilakukan di lahan sempit. Hanya perlu publikasi maupun sosialisasi yang lebih intens kepada masyarakat,” kata kepala Dinpora.
Senada dengan kepala Dinpora Jateng, Sukahar Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng, mengatakan kami sangat mendukung olahraga ini karena olahraga ini cepat memasyarakat, mudah, dan murah.
Salah satu kendalanya tonnis ini belum mempunyai induk organisasi (menurut aturan). Disarankan jika tonnis ini mau berdiri sendiri ya kami dukung atau silakan ke Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) serta Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) karena Kedua duanya bisa.
Kegiatan dibuka oleh pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Prof Masrukhi. Setelah pembukaan PR III menyerahkan seperangkat peralatan Tonnis kepada sekolahan di sekitar kampus Sekaran.
Tournaments diikuti 160 dari SD,SMP, perguruan tinggi, dan perkumpulan Tonnis se-Jawa Tengah dan DIY diantaranya Akmil, UNY, Unwahas, Politeknik negeri, Unnes, Jepara, Kudus, Purwodadi, Magelang, Temanggung, dan Batang. Hadir pada acara ini perwakilan dari Wali Kota Semarang, Jasman Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Camat Gunungpati.
Jenis yang dipertandingkan beregu putra 3 partai (ganda putra 40 tahun +, tunggal putra bebas usia, ganda putra30 tahun+), perorangan putra 50 tahun+, perorangan putri 30 tahun+, perorangan ganda putri 30 tahun+, perorangan ganda putra mahasiswa, perorangan ganda putri mahasiswa, dan tunggal putra/putri tingkat SD/SMP.