Berolahraga Turunkan Risiko Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner di Indonesia merupakan penyebab utama kematian urutan pertama bila dibandingkan dengan kanker dengan angka 6 %. Angka kematian tersebut cenderung meningkat, tahun 1995 menduduki peringkat pertama sebesar 19 %, tahun 1998 menjadi 24,4 % dan tahun 2001 meningkat menjadi 24,6 %.

Hal itu dikatakan Prof Dr Soegiyanto KS MS saat menyampaikan pidato pengukuhan sebagai Guru Besar Bidang Fisiologi Olahraga pada Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan judul “Olahraga Menurunkan Risiko Penyakit Jantung Koroner” di auditorium kampus Sekaran, Selasa (8/5).

Menurutnya, melakukan olahraga teratur dan terprogram bisa menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung koroner. “Bila seseorang sudah menjalankan program latihan sekitar 3 bulan maka tubuhnya akan mengalami perubahan yang lebih baik antara lain bisa terjadi pada tulang, bertambah kuatnya otot, penebalan tulang rawan, peningkatan kadar HDL (High Density Lipoprotein) dan penurunan kadar LDL (Low Density Lipoprotein), serta jantung bertambah besar” kata Prof Soegiyanto yang tercatat sebagai guru besar ke 79 Unnes.

“Berolahraga, terutama yang bersifat aerobik dapat memperbaiki kesehatan jantung dan pembuluh darah karena akan memacu jantung berkerja lebih kuat dan cepat memompa darah untuk menyuplai nutrien dan oksigen ke jaringan seluruh tubuh,” kata guru besar ke-7 di FIK ini.

Prof Soegiyanto juga mengatakan penyebab terjadinya penyakit jantung koroner yakni semakin tambah usia semakin besar resiko untuk terserang. Jenis kelamin laki-laki lebih beresiko dibandingkan perempuan, riwayat keluarga, darah tinggi, merokok, kolesterol, kurang gerak, obesitas, stress, dan gaya hidup,” ujarnya.

Berolahraga adalah solusi

Dia mengemukakan, menurut hasil penelitian di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta tahun 1993 terungkap 90% penderita serangan jantung koroner merupakan orang-orang yang hidup tanpa berolahraga. Penyakit Jantung Koroner tahun 1970-an menempati urutan ke-11 penyebab kematian di Indonesia, tahun 1986 menempati urutan ke-3 dan tahun 1995 berada di urutan pertama.

Soegiyanto menambahkan, di Amerika Serikat hanya sekitar 36,3 % dari penderita penyakit jantung koroner yang bisa tertolong. Sedangkan yang meninggal rata-rata dalam kurun waktu 37 menit sejak serangan awal. “Penyakit jantung koroner telah menjadi endemi global karena 29,2 % kematian global total tiap tahunnya 16,7 juta orang diakibatkan penyakit kardiovaskuler dan 7,2 juta disebabkan oleh penyakit jantung koroner,” pungkasnya.

Rektor Prof Sudijono Sastroatmodjo dalam sambutannya mengatakan olahraga merupakan cara non-farmakologis dalam mencegah risiko menderita gangguan jantung koroner. Dengan kata lain mencegah sesungguhnya masih lebih utama dari pada mengobati.

Prof Sudijono juga mengemukakan kita berharap setiap diri kita dapat terus berkarya secara maksimal sesuai dengan bidang masing-masing. Ini bisa kita lakukan bila kita sehat dan sempat. Sempat saja tidak cukup, bagi kita untuk bisa berkarya bila kita tidak sehat. Maka menjaga kesehatan menjadi sangat penting bagi diri kita untuk dapat terus berkarya.

Related Posts

2 Responses
  1. sugihartono

    selamat dan sukses untuk prof gi….. smoga memotivasi temen2 di FIK untuk segera menyusul jadi guru besar…

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.