Nurdin Halid yang menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia akan memaparkan orasi Ilmiah berjudul “Penguatan Industri Olahraga Berbasis Koperasi Multi Pihak” di Universitas Negeri Semarag (UNNES) saat penganugerahan Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) pada Kamis 11 Februari 2021 secara Daring dan Luring.
Menurut Nurdin Halid dalam naskah orasinya kunci utama untuk meraih pasar olahraga di Indonesia adalah perlunya paradigma baru dalam mengembangkan olahraga menjadi industri. Inti paradigma baru itu ialah mengembangkan olahraga yang berorientasi pasar atau market orientation. Artinya, semua elemen dalam industri olahraga harus mampu secara kolektif menciptakan nilai pasar olahraga.
“Ada beberapa faktor kunci terciptanya nilai pasar olahraga demi tegaknya bangunan industri olahraga. Secara internal, faktor-faktor yang berpengaruh meliputi: kualitas dan prestasi tinggi tim atau atlet perorangan sebagai faktor utama penonton membanjiri stadion, kebintangan atlet yang bukan saja menarik penonton, tetapi juga sponsor, dan permainan yang bermutu dan menarik serta menjunjung tinggi asas fairplay sehingga menciptakan kepercayaan sponsor. Sedangkan factor ekternal meliputi Infrastruktur dasar dan fasilitas olahraga, Stadion sebagai ‘panggung’ pagelaran olahraga, Sponsorship, Media dan media sosial di Era Industri 4.0, Hak Siar TV, Regulasi dan penegakannya, Manajemen dan tenaga professional, Manajemen kompetisi, dan Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Nurdin Halid.
Naskah orasi ilmiah Nurdin Halid memaparkan dua argumentasi dasar perlunya pendekatan ekonomi terapan dalam pengembangan industri olahraga nasional. Pertama, industri olahraga memiliki dimensi luas sehingga pengembangannya harus multi-disipliner, mulai dari ilmu ekonomi mikro dan makro, pemasaran, komunikasi, IT, hingga sosiologi, budaya, politik, gizi, dan psikologi. Kedua, bahwa lingkungan eksternal semua lembaga berskala global, regional, nasional dan lokal sulit diproyeksi secara akurat karena arus perubahan yang terus terjadi secara cepat. Maka, satu-satunya cara yang dapat dikendalikan justru faktorfaktor internal lembaga atau badan usaha.
Melalui orasi Ilmiahnya Nurdin Juga akan memaparkan rantai panjang penciptaan nilai pasar olahraga yang berdimensi luas sekaligus membawa multi-impact. Untuk memperkuat dan mempercepat industrialisasi olahraga nasional, diperlukan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengelolaan liga dan event olahraga profesional sesungguhnya sarat dengan aspek ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain ekonomi terapan dan manajemen kodeterminasi, Nurdin Halid juga menyampaikan pentingnya pemangku olahraga prestasi Indonesia mencari ‘jalan baru’ untuk penguatan dan percepatan industrialisasi olahraga nasional di tengah dinamika perubahan yang sangat cepat, kompleks, dan sulit diprediksi.
“Salah satu ‘jalan baru’ itu ialah ‘koperasi multi-pihak’. Perusahaan koperasi milik multi-stakeholders menjadi episentrum seluruh proses bisnis sebuah industri olahraga. Perusahaan koperasilah yang mempertemukan dan mengoptimalkan peran dan kontribusi masing-masing elemen dalam ekosistem industri olahraga. Sebagai sebuah bisnis, maka perusahaan Koperasi Multi-Pihak ini yang menjalankan sistem ekonomi berbagi atau sharing economy yang menjadi trend bisnis mutakhir,” terang Nurdin Halid.
Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman menyampaikan Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa di Universitas Negeri Semarang merupakan pemberian gelar kehormatan berdasarkan Peraturan Menristekdikti Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Gelar Doktor Kehormatan dan Peraturan Rektor Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa. Pemberian gelar Doctor Honoris Causa bagi Drs. H.A.M. Nurdin Halid didasarkan kajian Program Studi Doktor Pendidikan Olahraga di Pascasarjana Universitas Negeri Semarang terhadap kinerja persepakbolaan nasional pada masa kepemimpinan Nurdin Halid, yang dianggap memiliki kontribusi terhadap dimulainya pendekatan industry dalam pengelolaan organisasi sepakbola di Indonesia.
Prof Tandiyo selaku Promotor menyampaikan bidang Industri olahraga dinilai merupakan frasa yang relative baru dalam khasanah pengetahuan umum maupun pengetahuan keolahragaan di Indonesia. Industri olahraga menjadi bahan kajian Nurdin Halid karena aktivitas olahraga ternyata mampu menjadi penggerak kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Kepemimpinan Nurdin Halid Pada masa itu dinalai promovendus menjadikan geliat persepakbolaan nasional menjadi marak, dan ikut menggerakkan ekonomi rakyat, melalui ticketing yang tersistem, pengelolaan sponsor, hingga penyediaan merchandise dalam skala besar hingga skala produksi rumah tangga.
Buku dan Publikasi Ilmiah Nurdin Halid yang telah ditulis diantaranya buku berjudul Revolusi Sepakbola, Pengabdian 15 Tahun Mengubah Wajah Sepakbola Indonesia dan Sepakbola Indonesia Modern, Menuju Industri Sepakbola dan Pentas Dunia, sementara karya ilmiah yang Nurdin Halid tulis diantaranya Role of Triple Helix to Develop Multi Stake holder Cooperative: Conceptual Research in Sport industry, The analysis of Linkage and Multiplier Output of Arts, Entertainment, and Recreation Services Sector in Indonesia Economy: An Empirical Study on Football Industry dan Building a Cooperative-Based Competitive National Sports Industry Model: Resourced Based View Conceptualization.