Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah memperkuat langkahnya dalam membuka Program Studi Kedokteran setelah menerima kunjungan tim Asesmen Lapangan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Kunjungan tersebut menjadi tonggak penting untuk memastikan kesiapan UNNES dalam menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang berkualitas, Rabu (5/7/2023).
Tim Asesmen Lapangan LAM-PTKes tiba di kampus UNNES untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas, kurikulum, tenaga pengajar, dan infrastruktur pendukung yang akan digunakan pada Program Studi Kedokteran. Tim ini terdiri dari pakar pendidikan kedokteran dan tenaga kesehatan yang memiliki pengalaman luas dalam akreditasi program studi kesehatan. Mereka ialah dr. Insan Sosiawan A. Tunru, Ph.D. (LAM-PTKes), Prof. Dr. dr. Dedi Afandi, DFM., Sp.FM., Subsp.EM(K)., MM., MARS., MH. (Asesor LAM-PTKes), dr. Mariatul Fadilah, MARS, Ph.D., Sp.KKLP (Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran Indonesia), dr. Sri Asriyani, Sp.Rad (K)., M.Med.Ed. (Asesor LAM-PTKes), Dr. dr. Maftuchah Rochmanti, M.Kes. (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia), dan Dr. dr. Arie Utariani, Sp.An., KAP. (Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia).
Rektor UNNES, Prof. Dr. S Martono, M.Si. menyambut baik kunjungan tersebut dengan penuh antusiasme. “Kunjungan Asesmen Lapangan LAM-PTKes ini menjadi langkah penting dalam mengukur kesiapan UNNES dalam membuka Program Studi Kedokteran. Kami telah melakukan persiapan yang matang, termasuk pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu kedokteran,” ungkap Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis tersebut.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNNES, Prof. Dr. dr. Mahalul Azam, M.Kes. menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Asesmen Lapangan LAM-PTKes atas evaluasi yang teliti dan konstruktif. “Kami berterima kasih kepada tim Asesmen Lapangan LAM-PTKes yang telah memberikan penilaian yang objektif terhadap kesiapan kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di UNNES dan memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan,” ungkap Prof. Azam.
Selain menguji kualitas dan kesesuaian fasilitas, kurikulum, dan infrastruktur, tim Asesmen Lapangan juga melakukan diskusi dengan berbagai stake holder, mulai dari pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, hingga mitra kerjasama (pemerintah daerah dan rumah sakit). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa UNNES memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berkomitmen dalam mendukung pendidikan kedokteran.
Turut hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno yang menyampaikan rasa senangnya atas pembukaan Program Studi Kedokteran UNNES. “Program studi ini akan menarik banyak peminat dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang ke Jawa Tengah, khususnya Semarang. Tentu ini menjadi peluang bagi Kota Semarang untuk menggerakkan roda perekonomian,” ungkap Sumarno.
Dalam kunjungan Asesmen Lapangan tersebut, UNNES berhasil menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan Program Studi Kedokteran yang berkualitas. Tim Asesmen memberikan apresiasi atas fasilitas modern, kurikulum yang komprehensif, dan tenaga pengajar yang berkualitas di UNNES. Langkah ini memberikan keyakinan kepada UNNES untuk melanjutkan proses akreditasi dan membuka Program Studi Kedokteran dengan sukses.
Melalui pembukaan Program Studi Kedokteran ini, UNNES berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam penyediaan tenaga medis yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. UNNES siap melahirkan generasi dokter yang kompeten, berintegritas, dan mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Selain itu, Program Studi Kedokteran di UNNES juga diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ilmu kedokteran dan penelitian yang berkontribusi pada kemajuan bidang kesehatan. Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta kolaborasi antara UNNES, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk mengatasi berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi.