Tidak ada isi dunia ini yang tidak diketahui dan tidak dijaga oleh Allah. Tidak ada isi dunia ini yang tidak ditakdirkan dikodarkan dipastikan oleh Allah. Dengan batas-batas yang ada ini hidup kita semakin nyaman dan semakin injoi.
Drs H Mustaghfiri Asror mengatakan itu saat menjadi penceramah pada Tarawih Keliling Badan Amalan Islam (BAI) Provinsi Jawa Tengah putaran ke-10, dengan tema “Takdir dan Optimisme dalam Konsep Islam” Jumat (19/7) malam di auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes) kampus Sekaran.
Sebelumnya, ratusan jamaah yang memenuhi auditorium itu menunaikan salat isya, tarawih, dan witir dengan imam H Ibnu Adam. Adapun Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman selaku tuan rumah menyampaikan sambutan singkat.
“Apa pun jika ada batasnya pasti nyaman, pengajian ada batasnya, tarawih ada batasnya, hudup juga ada batasnya. Itu adalah desain Allah,” kata Mustaghfiri Asror.
Mustaghfiri Asror, juga mengemukakan dalam ilmu manajemen ada istilah perencanaan dan pelaksanaan. Artinya sesuatu yang kita rencanakan pasti nanti pelaksanaannya jauh lebih baik dari pada sesuatu yang kita laksanakan tanpa ada perencanaan.
“Kalau seisi dunia ini sudah di planning oleh Allah siapa takut! Kita tinggal menjalankan saja,” tegasnya.
Dia, mengimbau, kalau hidup kita menemukan sesuatu yang tidak menyenangkan kepada kita tolong tidak terburu curiga kepada Allah, bersuudhon kepada Allah. Karena apa? Boleh jadi sesuatu yang tidak menyenangkan itu nanti akan datang yang menyenangkan. Secara lahiriah memang tidak enak tapi sesungguhnya membawa akibat yang baik.
Mustaghfiri Asror mencontohkan, sepserti kita dalam menjalankan puasa ini, derita membawa nikmat yakni diangkat oleh Allah menjadi orang yang taqwa.
Apa saja kebaikan yang kau terima itu sesungguhnya datangnya dari Allah dan apa pun kejelekan yang kau terima itu sesungguhnya dari dirimu sendiri. Barangkali tidak ada planning jadi gagal total itu salahmu semdiri. Kalau ini kita pahami hidup kita tidak spesimis tapi optimis terus karena sudah diprogramkan oleh Allah, katanya.
Sebelumnya, Rektor Prof Fathur Rokhman memohon doa restu kepada jamaah atas hampir 30.000 mahasiswa dan tak kurang dari 1.800 dosen-tenaga kependidikan Unnes. “Alhamdulillah, dari waktu ke waktu kepercayaan masyarakat terhadap Unnes meningkat yang ditandai oleh tingginya animo menjadi mahasiswa baru Unnes. Tahun ini, lewat beberapa jalur seleksi, 99.000 lebih lulusan SMA dan sederajat yang ingin masuk Unnes,” katanya
tahun 2013 ini Unnes melakukan percepatan baik di didang akademik, administrasi, kemahasiswaan, pengembangan dan kerjasama.
Rektor juga menyampaikan, Unnes juga terus mengutamakan komitmen untuk menyediakan 20% jumlah bangku kuliahnya bagi warga yang tidak beruntung secara ekonomi. “Insya Allah, tahun ini 1.750 lebih mahasiswa baru Unnes bebas dari segala biaya kuliah,” katanya.
Seusai tarawih diadakan donor darah oleh Unit Tranfusi Darah Cabang PMI Kota Semarang.