Bagi produsen, pelanggan adalah raja. Bila konsuman tidak puas dengan produk ia akan bercerita pada hampir 20 sampai 30 orang. Sementara jika konsumen merasa puas dengan produk tersebut ia akan bercerita pada 5 sampai dengan 10 orang.
Demikian dikatakan Muhammad Abdul Wahid, seorang motivator, saat memberi motivasi pada Lokakarya Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang diselenggarakan oleh Unnes Student Entrepreneurship Center (UNSEC). Kegiatan itu diikuti 140 peserta di gedung rektorat kampus Sekaran, Kamis (8/3).
“Ini menjadi acuan bagi kita bagaimana pentingnya menjaga hubungan baik dengan customer serta tanpa melupakan karyawan-karyawan anda yang berhubungan langsung dengannya,” kata Abdul Wahid.
Dia mencontohkan sebuah agen untuk perjalanan pariwisata, misalnya Raden Ayu Tour Agency, customer secara tidak langsung ikut mempromosikan lewat mulut ke mulut karena merasa puas dalam pelayanan. PO AKAS karyawan yang kerjanya bagus diajak umroh bareng dengan bosnya, dan lain sebagainya.
Wahid juga mengemukakan dalam menjalankan bisnis ada tiga tahapan. Pertama adalah mulai (diawali), pilih bisnis apa yang paling baik segera dimulai. Berpikir yang indah-indah saja karena pebisnis terkenal akan berpikir positifnya. Lokasi usaha menentukan jenis usahanya.
Kedua lakoni (dilakukan). Lakukan promosi, marketing dimanapun dan kapanpun melalui media apapun, dan pantang menyerah apapun yang terjadi tetap jalan.
Ketiga openi (dipelihara). Bayar hutang itu wajib jika modal untuk usaha itu dari uang pinjaman, promosikan walaupun hanya 2 menit setiap hari, perbaiki sistem marketingnya, dan evaluasi segera cari tahu jika omset turun serta pelanggan berkurang.
Stick Susu Viera
Viera adalah nama suatu produksi Stick Susu yang berasal dari nama pembuatnya, yakni Vivi Suzanna Dewi, Erla Harnita, dan Ratna Sulistiani Purwanti, mahasiswa dari jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Fakultas Teknik Unnes.
Mereka yang tergabung dalam salah satu tim program mahasiswa wirausaha (PMW) tahun 2011 dalam Unsec mendapatkan pinjaman dana sebesar Rp 8 juta.
Ratna mengatakan, dana pinjaman itu digunakan untuk usaha Stick Susu sampai sekarang. “Setiap minggu kami produksi dua kali menghabiskan 8 liter susu dan 4 Kg tepung menghasilkan 36 bungkus stick, per stick seberat 180 gram,” katanya.
“Stick Susu Viera ini lebih unggul dalam hal gizi dibandingkan dengan stick yang dijual dipasaran karena bahan bakunya dari susu sapi segar ditambah dengan bahan lain seperti tepung terigu, tepung tapioka, margarine, dan telur,” kata Ratna yang memproduksi di tempat kosnya, jalan Cempaka Sari Timur II RT 3 RW 1 Sekaran Gunungpati.
Dia juga mengemukakan, Stick Susu dikemas dalam dua jenis yakni besar 180 gram Rp 8.000 dan kecil 30 gram Rp 1.000. “Dengan rasa bervariasi mulai dari rasa jagung bakar, balado, keju, barbeque, dan original,” katanya.
Ratna menambahkan, dia tidak menemui kendala berarti dalam pemasaran. “Kami baru melakukan di kos-kosan, kantin, dan pemesanan. Rencananya akan saya kembangkan ke mini market,” kata Ratna dengan semangat.
ini materi selengkapnya tentang bagaimana memulai bisnis dan menjaganya agar tetap berkembang. semoga bermanfaat.
http://beritaterupdatehariini.com/bisnis/marketing-is-everything
Pelatihan itu perlu !! tetapi yang lebih penting segera mulai : mulai dari yg sederhana, mulai dari yang paling dipahami dan mulai SEKARANG; jangan tunda lagi.
Patut dicontoh itu timworknya Susu Viera, . Terbukti bisa jalan sampai sekarang. Dan satu lagi : ” mbak Erla, boleh saya pesan susunya dua saja dulu,, rasa alami.. gak usah dikemas,mau langsung saya konsumsi..” Terimakasih dan tetap SEMANGAT
Luar Biasa…
Marketing is Everything … everything is marketing …
semangat berwirausaha mari ubah rongsokan menjadi ’emas’ …!!!
contoh yang bagus buat mbak-mbak niiie…
Mba Vi, Mba Na n Mba Riana … !!!
awal yang JOS !!! n siap dicontoh buat para calon wirausahawan muda !!!
SEMANGATTT !!! 😉 🙂 🙂
good job mbak yu………….
selamat dan sukses…….
F.I.G.H.T.I.NG !!!!!!
semangat berwirausaha…..
smoga berkembang pesat….
c: