Tim Penelitian Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (Unnes) berhasil membuat prototipe mobil angkutan massal listrik, tanpa bahan bakar sebagai salah satu solusi transportasi hijau.
Penelitian berjudul “Pengembangan Mobil Listrik sebagai The Reliable In-Campus Solusi Transportasi” ini, dilaksanakan selama tiga tahun 2013 sampai 2015.
Karya Kolaborasi antara FT Unnes dan Mechanical Engineering & Automation National Kaoshiung First University of Science and Technology Taiwan ini, bertujuan menciptakan dan menentukan model pencocokan kerangka mobil, pengaturan alignment atau penjajaran roda depan, motor yang cocok, sistem kelistrikan, sistem rem, dan tubuh yang cocok untuk mobil listrik, serta Envirotech solusi transportasi di kampus Unnes.
Menurut Wirawan Sumbodo, salah satu tim peneliti mengatakan, kerja sama ini, tidak hanya menghasilkan mobil angkutan massal listrik, yang akan diluncurkan dan dioperasikan pada tahun 2015, tetapi juga telah menghasilkan Nota Kesepahaman di tingkat Unnes dengan National Kaoshiung First University of Science and Technology.
Selain itu, menurut Wirawan, Sebelumnya juga telah dilakukan penelitian tentang desain mobil listrik dalam bentuk Unnes micro-car, yang mengawali ide pengembangan mobil listrik di Teknik Mesin Unnes. Sebuah desain mikro – mobil yang aman berdasarkan analisis struktural telah dihasilkan dalam penelitian itu.
Wirawan juga mengatakan, baru-baru ini, juga telah dirancang dan dibangun prototipe mobil listrik tetapi hanya dapat menampung empat penumpang. Walaupun telah diuji selama penelitian, masih ada beberapa masalah yang harus dipecahkan, dan perlu penelitian lebih lanjut, guna mengembangkan mobil listrik yang baik, handal, efisien dan easy mainted.
Penelitian kolaborasi dengan Taiwan inilah, akan dihasilkan mobil listrik yang mampu mengakomodasi penumpang massal di Unnes. “Mobil tanpa emisi karbon yang mendukung pelaksanaan teknologi lingkungan dan teknologi hijau,“ ujarnya.
Hebat!! Dipercepat saja pak… tak usah menanti sampai tahun 2015 untuk diluncurkan. Warga Bumi Sekaran sudah tidak sabar nih….
Lanjutkan!!!! Unnes Go green
Nah, mobil yang seperti gambar 2, yang memuat banyak penumpang, perlu diadakan secara cukup dan berkeliling ke seluruh gedung kampus Unnes bagi seluruh civitas akademica. Congrats, Pak Wirawan dan timnya!
lanjutkan …. harapannya kedepan tidak ada lagi mesin diesel atau motor masuk lingkungan kampus pada saat jam kerja……
Program itu sudah lama terdengar, tetapi tidak jelas realisasinya…cepat aja direalisasi atau keburu portal dibuka kembali..ha ha ha…kan banyak elemen yang sudah mulai “ragu” pada komitmen “bersepeda atau jalan” lebih sehat
Wondeful! The work of Mr. Wirawan and his team will surely reinforce the spirit of conservation. An eco friendly mass transportation would be an answer to today’s various concerns on heavy traffic and its environmental impact. Go… go.. go Mr. Wirawan, move fast and quietly with the Unnes electric mass transportation. (Rohani)
Mantap pak, pengen banyak belajar banyak dari bapak, salut.
Bisakah dipercepat…….? Semakin cepat semakin baik. Bravo FT UNNES……!
Proviciat buat Tim FT Unnes. Namun jangan lupa bahwa Pengembangan Mobil Minibus Elektrik tersebut mendapatkan pendanaan dari Skim Penelitian Kerjasama dan Publikasi Internasional dari DIPA-PNBP LP2M Unnes Tahun 2013 sd 2015. hal itu hasil usaha kami LP2M untuk mempercepat pencapaian Renstra Unnes khususnya pilar Konservasi dan Internasionalisasi. mengapa Tim enggan menyebutkannya ? he he he. Mohon tanggapannya.