Konferensi internasional SPECTRA 2025 (Science, Technology, Engineering, and Mathematics for Sustainability) yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (UNNES) sukses digelar pada Rabu, 8 Oktober 2025. Kegiatan ilmiah berskala global ini mengusung tema besar “Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) for Sustainability: Bridging Innovation and Global Challenges”, yang merefleksikan semangat UNNES dalam menjembatani inovasi akademik dengan tantangan global menuju masa depan yang berkelanjutan.
Diselenggarakan secara hybrid, SPECTRA 2025 memadukan partisipasi luring di kampus UNNES Sekaran, Semarang, dan daring dari berbagai negara, serta berhasil menghimpun 323 peserta yang terdiri atas 178 presenter dan 145 peserta non-presenter. Para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan dari 15 provinsi di Indonesia serta dari Malaysia, Jepang, dan Brunei Darussalam berpartisipasi aktif dalam forum ini. Mereka berbagi ide, hasil penelitian, dan gagasan inovatif dalam bidang sains, teknologi, rekayasa, dan pendidikan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan ini menghadirkan keynote speakers internasional terkemuka, yaitu Prof. Dr. Ruzaina Syed Aris dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, Assoc. Prof. Dr. Satoshi Kusaka dari Naruto University Jepang, dan Assoc. Prof. Dr. Ian Yulianti, M.Eng dari FMIPA UNNES. Selain itu, turut hadir invited speakers dari University Brunei Darussalam, Miyazaki University Jepang, dan Universitas Negeri Semarang, yang memberikan kontribusi ilmiah melalui paparan hasil riset terkini serta peluang kolaborasi lintas negara.
Dalam sambutannya, Sekretaris Universitas, Prof. Dr. Sugianto, menegaskan bahwa SPECTRA 2025 merupakan wujud nyata komitmen UNNES untuk memperkuat jejaring ilmiah global sekaligus mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). “SPECTRA bukan hanya konferensi, tetapi juga panggilan aksi akademik untuk menghubungkan ilmu pengetahuan dan inovasi dengan nilai-nilai keberlanjutan. Melalui riset dan kolaborasi lintas disiplin, kita berkontribusi langsung pada pencapaian SDGs, khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas, inovasi industri, energi bersih, serta aksi iklim,” ujarnya.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Ellianawati, M.Si., yang memimpin panitia dengan semangat kolaboratif dan visi keberlanjutan. Kesuksesan SPECTRA 2025 juga didukung oleh sejumlah mitra strategis, di antaranya MathCityTrail yang dipimpin oleh Dr. rer.nat. Adi Nur Cahyono, STEM EduCenter yang diketuai oleh Arif Widiyatmoko, S.Pd., M.Pd., Ph.D., serta Pusat Unggulan Inovatif Perguruan Tinggi (PUI-PT) Ramah Anak yang diketuai oleh Prof. Dr. Isti Hidayah, rekanan PT Wiralab Analitika Solusindo, PT Smart Mitra Solution, dan Ecoprint UNNES. Dukungan moral, finansial, dan kelembagaan dari para sponsor ini menjadi kunci penting keberhasilan penyelenggaraan konferensi.

Sebagai transformasi dari ICMSE (International Conference on Mathematics, Science, and Education), SPECTRA 2025 menjadi tonggak baru bagi FMIPA UNNES dalam memperluas cakrawala kolaborasi ilmiah lintas disiplin dan lintas negara. Dengan mengusung semangat “Fall seven times, stand up eight” — SPECTRA 2025 menginspirasi para ilmuwan dan pendidik untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan berkontribusi bagi dunia untuk berkelanjutan.
Menambah kemeriahan acara, SPECTRA 2025 juga dihibur oleh penampilan tari yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia dan sajian angklung dari UKM Seni FMIPA UNNES. Perpaduan harmoni musik tradisional dan gerak tari tersebut menciptakan suasana yang hangat, berwarna, dan memukau para tamu, termasuk peserta dari luar negeri. Penampilan seni ini menjadi simbol nyata sinergi antara sains, seni, dan nilai konservasi budaya yang menjadi jati diri UNNES sebagai universitas berwawasan konservasi.
Dengan semangat Science for Sustainability, Innovation for Humanity, SPECTRA 2025 menegaskan posisi UNNES sebagai universitas konservasi yang berkomitmen menghadirkan ilmu pengetahuan dan inovasi bagi kemajuan bangsa dan kemaslahatan dunia.





