Semarang, 9 Oktober 2025 — Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti kegiatan Guest Lecture yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan IPA dan Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (UNNES), bekerja sama dengan Faculty of Education, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Selangor, Malaysia.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 9 Oktober 2025, dan diikuti secara antusias oleh mahasiswa Pendidikan IPA dan Pendidikan Fisika yang menempati Smart Classroom D4.127 (LUPIC) dan D3.116. Acara ini merupakan bagian dari program Matching Grant Luar Negeri tahun 2025 yang mendapat pendanaan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNNES), dengan Dr. Ellianawati, M.Si. sebagai ketua dan Dr. Bambang Subali, M.Si. sebagai anggota.

Sebelum sesi inti dimulai, kegiatan diawali dengan permainan angklung bersama yang dipandu oleh Bapak Slamet Haryono dan tim dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNNES. Para tamu dari UiTM tampak sangat excited dengan pengalaman baru tersebut. Beberapa lagu dimainkan secara bersama dengan penuh antusias, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan menggembirakan. Menariknya, hampir semua mahasiswa baru pertama kali memainkan angklung, namun mampu mengikuti irama dengan baik—menunjukkan semangat kolaboratif dan rasa ingin belajar yang tinggi.
Setelah pembukaan yang meriah, kegiatan Guest Lecture dibagi menjadi dua sesi paralel di dua ruang berbeda. Di Ruang D4.127 (LUPIC), mahasiswa Pendidikan IPA mengikuti sesi bersama Prof. Dr. Sharipah Ruzaina Syed Aris dan Mdm. Zulinda Ayu Zulkipli. Prof. Sharipah membawakan materi “Learning by Doing, Giving by Serving: Bridging Experiential and Community-Based Learning” yang menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam pembelajaran dan keterlibatan sosial mahasiswa. Sementara Mdm. Zulinda menyampaikan topik “STEM with Purpose: Creating Social Impact through Innovation”, mengajak mahasiswa untuk mengembangkan inovasi yang berorientasi pada solusi dan manfaat sosial.
Sementara itu, di Ruang D3.116, mahasiswa Pendidikan Fisika belajar bersama Dr. Al ‘Aina Yuhainis Firus Khan dan Mdm. Norezan Ibrahim. Dr. Al ‘Aina membahas tema “Strengthening Laboratory Safety and Sustainability in Science Teacher Education: Bridging Knowledge, Practice, and Innovation”, yang menyoroti pentingnya keselamatan dan keberlanjutan dalam laboratorium pendidikan sains. Sedangkan Mdm. Norezan mengakhiri sesi dengan materi “Think Smart, Solve Smart: Skills for Today & Tomorrow”, yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, adaptif, dan solutif menghadapi tantangan masa depan.
Menurut Dr. Ellianawati, M.Si., selaku ketua matching grant ini, kegiatan ini tidak hanya menjadi forum akademik, tetapi juga sarana memperkuat jejaring kolaboratif internasional. “Guest Lecture ini merupakan bentuk nyata kerja sama akademik antara UNNES dan UiTM. Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh inspirasi global dan pengalaman belajar lintas budaya yang memperkaya cara pandang mereka terhadap pembelajaran sains,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Bambang Subali, M.Si., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa calon guru sains. “Para narasumber menunjukkan bagaimana sains, teknologi, dan kreativitas dapat digunakan untuk membangun karakter dan kepedulian sosial mahasiswa,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman akademik yang bermakna sekaligus memperkuat wawasan internasional di bidang pendidikan sains. Guest Lecture ini juga menjadi langkah nyata dalam mempererat hubungan akademik antara UNNES dan UiTM, serta mendukung visi UNNES sebagai universitas konservasi yang bereputasi internasional.





