Artificial Intelligence atau AI telah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di era digital ini. AI bahkan telah melekat dalam berbagi platform yang biasa kita gunakan seperti media sosial dan mesin pencari. Siswa sekolah menengah saat ini pun telah akrab dengan penggunaan AI dalam berbagai hal. Namun penggunaan AI perlu dilakukan secara bijak agar tidak menumpulkan kemampuan berpikir kreatif para siswa. Sejalan dengan hal tersebut, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (FMIPA Unnes) bekerjasama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) melakukan sosialisasi penggunaan AI pada siswa siswi Sekolah Menengah Islam Terpadu Bina Amal Semarang. Sosialisasi ini dikemas dalam bentuk Kajian Pakar dengan judul Penggunaan AI secara Bijak Bagi Siswa Menengah.


Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Selasa, 13 Mei 2025 bertempat di SMIT Bina Amal, Gunungpati, Semarang. Narasumber yang dihadirkan adalah Dr. Tri Sri Noor Asih, M.Si. dari FMIPA Unnes dan Associate Professor Dr. Norma Alias dari UTM. Narasumber berdialog interaktif dengan siswa-siswi SMP maupun SMA dan menggali sejauh mana pengetahuan siswa-siswi mengenai AI dan apa yang biasa mereka lakukan menggunakan AI. Selanjutnya narasumber memaparkan tentang manfat AI dalam berbagai aspek kehidupan dan tantangan apa yang dihadapi dalam penggunaan AI tersebut. Siswa pun aktif bertanya apakah AI lebih banyak manfaatnya ataukah lebih banyak bahayanya. Narasumber menandaskan bahwa AI ibarat pisau bermata dua. Jika digunakan dengan tepat, ia dapat mempercepat pekerjaan, mempermudah analisis data, dan membantu pembelajaran. Namun, jika tidak dikontrol, AI bisa mengurangi daya kritis dan kreativitas manusia. Di samping itu kunci pemanfaatan AI adalah keseimbangan. Siswa harus tetap mengasah logika dan kemampuan problem-solving secara mandiri, bukan hanya mengandalkan teknologi.


Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi terbuka, di mana para siswa membagikan pengalaman mereka menggunakan AI untuk mengerjakan tugas, riset, bahkan hiburan. Adanya kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memanfaatkan AI secara positif sambil tetap mengembangkan kemampuan analitis dan kreativitas mereka.





