Semarang, 30 April 2025 — Inovasi pembelajaran dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali mendapatkan apresiasi di kancah internasional. Dalam sidang skripsi yang dilaksanakan secara hybrid pada Rabu pagi, 30 April 2025, Mr. Mohammad Mubarrak Mod. Yusof, M.Ed., penguji tamu dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, memberikan pujian terhadap produk bahan ajar digital yang dikembangkan oleh Estri Arum Sari, mahasiswa bimbingan Dr. Ellianawati, M.Si.
Dalam paparannya, Estri mempresentasikan bahan ajar digital interaktif bertema Energi Terbarukan (https://heyzine.com/flip-book/bb267084a4.html), yang tidak hanya memuat konten pembelajaran yang kaya dan variatif, tetapi juga telah mengintegrasikan pendekatan Socio Scientific Issues (SSI) dalam rangka meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu sains yang relevan secara sosial. Mr. Mubarrak menyatakan bahwa produk tersebut layak diapresiasi karena menyentuh berbagai aspek penting dalam pembelajaran abad ke-21, khususnya dalam mendorong kemampuan berpikir kritis dan pemahaman kontekstual siswa.

“Materi yang disajikan tidak hanya lengkap, tetapi juga membuka ruang refleksi dan diskusi siswa terhadap isu-isu global yang aktual,” ungkap Mr. Mubarrak. Beliau juga menyarankan penambahan fitur berbasis Padlet untuk memperkuat interaksi antarsiswa, sehingga mendorong terbentuknya diskusi aktif yang akan semakin memperkuat keterampilan berpikir kritis mereka.
Sidang skripsi berlangsung secara kondusif dari pukul 07.30 hingga 09.00 WIB dan dihadiri oleh tim penguji internal, yakni Dr. Bambang Subali dan Dr. Suharto Linuwih dari UNNES. Dr. Bambang menekankan pentingnya memastikan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dapat diterapkan secara efektif di kelas dan benar-benar berfungsi sebagai alat bantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Sementara itu, penguji internal kedua memberikan catatan penting terkait potensi distraksi dari fitur digital yang terhubung internet, sehingga perlu adanya pengelolaan dan desain yang bijak agar tidak mengganggu fokus siswa.
Menariknya, produk bahan ajar digital yang dikembangkan Estri telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan hal ini turut berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Program Studi Pendidikan Fisika UNNES. Kemampuan Estri dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari para penguji juga menunjukkan kesiapan dan kedalaman pemahaman terhadap produk yang dibuatnya.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa kolaborasi internasional dalam dunia pendidikan dapat mendorong lahirnya inovasi yang bermakna dan aplikatif, sekaligus memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berinovasi.





