Semarang, 20 Desember 2024 – Pada Jumat, 20 Desember 2024, di Gedung D10 FMIPA Universitas Negeri Semarang, diadakan acara yang luar biasa, istimewa, yakni KINEMATIKA 2024. KINEMATIKA: Karya Inovatif Pendidikan Matematika Inklusif tahun 2024 mengambil tema “Inovasi Tanpa Batas Ciptakan Media Pembelajaran untuk Disabilitas.” Kegiatan ini sungguh luar biasa, selain diikuti sebanyak 243 mahasiswa peserta Matakuliah Pendidikan Matematika Inklusif dan memamerkan 44 produk karya Inovatif, gelar karya ini juga dihadiri Komisioner dari Komisi Nasional Disabilitas (KND), Ibu Fatimah Asri Mutmainnah.
Dr. Sugiman, B.Sc., M.Si selaku Dosen Pendamping dalam sambutannya menjelaskan bahwa “Kinematika 2024, merupakan tugas projek hasil imajinasi matematik mahasiswa peserta matakuliah Pendidikan Matematika Inklusif yang diwujudkan dalam media dan alat peraga matematika untuk anak disabilitas. Sesuai temanya mahasiswa bebas melakukan inovasi pada pengembangan media dan alat peraga matematika yang tidak dibatasi oleh jenis disabilitas tertentu, bisa netra, tuli, hambatan intelektual, autis sesuai dengan imajinasinya masing-masing yang muaranya dapat membantu belajar matematika anak disabilitas, baik di sekolah luar biasa (SLB) maupun sekolah Inklusif.” Pembelajaran matematika inklusif menjadi fokus utama para mahasiswa ini, mereka bertekad untuk menciptakan media/alat peraga pembelajaran yang memberikan kesempatan belajar yang sama bagi semua anak, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dosen pengampu sekaligus pendamping pada kegiatan ini adalah Dr. Drs. Sugiman, B.Sc., M.Si. Dr. Dra. Emi Pujiastuti, M.Pd., dan Vena Agustina, S.Pd., M.Pd.
Gelar Karya Inovatif Pendidikan Matematika Inklusif dibuka dan diresmikan oleh , Dr. Mulyono, M.Si, selaku koordinator program studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang. Pembukaan ditandai dengan pengguntingan pita yang disaksikan oleh Ibu Fatimah Asri, dan dosen pengampu matakuliah Pendidikan Matematika Inklusif. Dalam sambutannya, Dr. Mulyono menjelaskan bahwa Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNNES dalam membantu mewujudkan hak pendidikan yang sama bagi anak-anak disabilitas selain adanyanya pusat kajian pembelajaran matematika anak disabilitas juga sudah memasukkan matakuliah pendidikan matematika inklusif dalam kurikulum. Dr. Mulyono juga mengungkapkan rasa bangganya atas semangat dan kerja keras para mahasiswa dan dosen pengampu matakuliah dan sekaligus pendamping dalam menciptakan produk-produk inovatif ini. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan pendidikan yang inklusif dalam masyarakat yang semakin inklusif. Menurutnya, setiap anak memiliki potensi dan hak untuk mendapatkan pendidikan yang setara dan bermutu, tanpa terkecuali.
Komisioner KND, Ibu Fatimah Asri Mutmainnah memberikan apresiasi dan menyambut baik dengan kegiatan gelar karya ini. Kegiatan ini membuktikan kepedulian UNNES dalam membantu teman-teman disabilitas dalam mengakses pendidikan matematika. Tugas saya adalah mencatat dan nanti saya laporkan kepada Bapak Presiden. Karena KND non-struktural dan independen yang bertanggungjawab langsung ke Presiden. Bu Fatimah mengingatkan kepada mahasiswa, semoga langkah-langkah semacam ini menjadi contoh bagi institusi pendidikan dalam rangka meningkatkan akses dan pemenuhan hak bagi teman-teman disabilitas, sehingga setiap anak disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan mencapai potensi terbaiknya dalam dunia matematika dan pendidikan secara umum.
Para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini telah menghasilkan berbagai produk inovatif untuk media pembelajaran matematika, yang dirancang khusus untuk anak-anak disabilitas. Melalui pemanfaatan teknologi dan kreativitas mereka, produk-produk tersebut mencakup beragam bentuk, seperti aplikasi permainan interaktif, video tutorial, dan alat bantu pembelajaran yang dapat membantu anak-anak disabilitas dalam memahami dan menguasai konsep matematika dengan lebih mudah.
Gelar Kinematika 2024 ini merupakan wujud nyata kolaborasi dan dedikasi para mahasiswa serta dosen pendamping dalam menjalankan amanah pendidikan yang inklusif. Dalam proses pengembangannya, mereka tak henti-hentinya melibatkan pihak terkait, baik guru, orang tua, ahli di bidang pendidikan inklusif, dan juga sekolah luar biasa (SLB). Semua pihak saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pandangan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memberikan hak pendidikan yang sama bagi anak-anak disabilitas.
Gelar Karya ini memberikan harapan bagi terbukanya akses dan pemenuhan hak anak disabilitas untuk mendapatkan pendidikan yang setara bagi semua anak di negara ini. Kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, praktisi pendidikan, serta pihak terkait lainnya akan melahirkan temuan-temuan baru dan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Harapannya, melalui keberlanjutan dari kegiatan ini, semakin banyak anak disabilitas yang dapat belajar dan berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Dalam rangkaian acara ini, mahasiswa dan dosen pendamping memamerkan hasil karya inovasi mereka kepada publik luas. Produk-produk inovatif tersebut telah dicobakan kepada anak-anak disabilitas di beberapa SLB di Jawa Tengah. Respons mereka terhadap media pembelajaran yang dihadirkan sangat menggembirakan, minat belajar matematika meningkat. Dari kegiatan ini, kita diingatkan lagi betapa pentingnya pendidikan yang inklusif dalam meningkatkan akses dan pemenuhan hak pendidikan yang setara bagi anak-anak disabilitas.