Selasa (26/11/2024), Program Studi Fisika Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan 8th UNNES Physics Talk Series bertemakan Falakiyah Goes to Campus: Observasi Fajar dan Waktu Subuh secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa serta dosen Fisika yang tidak terbatas hanya pada civitas akademika UNNES, tetapi juga melibatkan peserta dari berbagai universitas lain yang tertarik pada ilmu falak, khususnya dalam penentuan waktu ibadah seperti waktu fajar dan subuh. Webinar ini bertujuan untuk menggali penerapan ilmu fisika dalam observasi astronomi, yang memiliki peran penting dalam kehidupan umat Muslim, terutama terkait dengan ketepatan waktu ibadah.
Sebagai narasumber utama, Dr. H. M. Basthoni, M.H., seorang ahli falak yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Tengah, membagikan wawasan yang sangat berharga mengenai teknik-teknik ilmiah dalam observasi waktu subuh dan fajar. Beliau menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi, terutama perbedaan waktu subuh di berbagai daerah Indonesia, serta bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan akurasi penentuan waktu ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim. Pemaparan beliau memberikan gambaran mendalam mengenai metode ilmiah yang digunakan dalam penentuan waktu-waktu ibadah ini.
Setelah sesi pemaparan, peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung melalui sesi tanya jawab. Mahasiswa dan dosen Fisika UNNES, serta peserta dari universitas lain, antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan, seperti dampak polusi cahaya terhadap observasi astronomi atau metode alternatif untuk meningkatkan ketepatan waktu subuh. Penentuan waktu subuh yang akurat juga sangat berpengaruh pada penentuan waktu puasa, karena waktu imsak dan berbuka puasa bergantung pada ketepatan waktu subuh dan maghrib. Oleh karena itu, memahami cara yang tepat dalam observasi waktu subuh dapat meningkatkan kualitas ibadah puasa, serta ibadah lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam serta memperkaya pemahaman peserta tentang ilmu falak dan kontribusinya dalam meningkatkan kualitas ibadah umat Muslim di Indonesia.
Koordinator Prodi Fisika, Prof Dr Masturi menyampaikan bahwa kehadiran narasumber tamu dalam seri talk rutin Prodi ini diharapkan memperluas khazanah bagi para civitas di Fisika UNNES, di samping sebagai pengembangan keberlanjutan Prodi akan kualitas suasana akademik. Selain itu, kehadiran praktisi dalam kegiatan semacam ini juga sebagai upaya mendekatkan keilmuan yang dipelajari di kampus dengan realitas yang terjadi di masyarakat.