Ditengah-tengah permasalahan sampah yang tak kunjung usai, tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Semarang yang diketuai dosen kimia FMIPA UNNES, Dr. Triastuti Sulistyaningsih, M. Si terjun ke masyarakat Desa Rejosari, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung guna memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sampah organik. Kegiatan ini didasari temuan tim ketika berkunjung di desa tersebut mendapati masyakarat yang masih mengolah sampah organiknya dengan cara dibakar atau dibuang ke sungai yang tentu saja hal ini akan berdampak buruk bagi lingkungan desa. Selanjutnya dari hasil kesepakatan antara tim pengabdi dan mitra maka diadakan pelatihan pengelolaan sampah organik dan akan dilanjutkan dengan penanaman bersama bibit sayuran.
Tim pengabdian masyarakat UNNES yang beranggotakan Mohammad Alauhdin, Ph.D, Dr. Nuni Widiarti, M.Si, Yuan Maylia Rosanti, S.Si, dan 3 orang mahasiswa, Kaswati Nur Utami, Ika Jati Wahyuningsih, dan Raden Muhammad Syawal Aldaffa mengadakan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Rejosari mengenai cara mengolah sampah organik menjadi kompos dan eco enzyme. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dan dihadiri oleh Perangkat Desa Rejosari. Kegiatan diawali dengan penandatanganan dokumen kerjasama antara Rumpun Kimia FMIPA UNNES yang diwakili oleh Koorprodi Pendidikan Kimia, Dr. Agung Tri Prasetya, M. Si., dengan Pemerintah Desa Rejosari.
Dalam kegiatan ini, tim pengabdi memberikan edukasi terkait bahaya sampah, manfaat sampah organik dan cara pembuatan kompos dan eco enzyme berbasis sampah organik rumah tangga. Selain mendapatkan pengetahuan, peserta juga menambah ketrampilan dengan praktik langsung membuat kompos dan eco enzyme dari sampah organik yang mereka bawa dari rumah dengan dibimbing oleh tim pengabdi. Tim pengabdi juga memfasilitasi peserta dengan compost bag dan wall planter di akhir pelatihan untuk keberlanjutan program.
Masyarakat Desa Rejosari sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka. Hal itu terlihat pada saat pemberian materi, banyak pertanyaan diajukan dan pada saat praktek pembuatan kompos dan eco enzyme. Ibu Kepala Desa Rejosari dan Kepala Dusun Rejosari menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan dapat diadakan secara berkelanjutan. Mereka berharap dengan pelatihan ini, masyarakat Desa Rejosari dapat mengelola sampah organik dengan baik dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan.