Jurusan IPA Terpadu FMIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES) berkerjasama dengan Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII) sukses menggelar Seminar Nasional IPA XIII Tahun 2023 dengan tema “Kecemerlangan Pendidikan IPA untuk Konservasi Sumber Daya Alam” pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Seminar Nasional IPA XIII diselenggarakan secara luring yang mana ini merupakan seminar dengan mode luring pertama setelah Seminar Internasional tahun 2019.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FMIPA UNNES yang diwakili oleh Bapak Prof. Dr. Sutikno, M.T., selaku Wakil Dekan Bidang Riset, Bisnis, dan Kerjasama yang membuka kegiatan Seminar Nasional IPA XIII. Turut hadir Ibu Dr. Novi Ratna Dewi, S.Si, M.Pd., selaku Ketua Jurusan IPA Terpadu, Bapak Prof. Dr. Parmin, M.Pd., selaku Wakil Rektor 3 Universitas Tidar sekaligus Sekjend PPII yang menjadi bagian keluarga Jurusan IPA Terpadu, dan tamu undangan, pemakalah, peserta serta panitia Seminar Nasional IPA XIII.
Seminar Nasional IPA XIII menghadirkan narasumber sebagai pakar dalam kebijakan pendidikan pendidikan IPA, dan ilmu lingkungan yakni Ibu Dr. Ir. Sri Gunani, M.T., (Direktur Pembelajaran dan. Kemahasiswaan, Kemendikbudristek), Bapak Prof. Dr. Edi Istiyono, M.Si., (Koordinator Program Studi S3 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta), dan Ibu Dr. Andhina Putri Herianti (Ilmu Lingkungan, UNNES).
Bapak Prasetyo Listiaji, S.Pd., M.Sc. selaku Ketua Panitia Seminar Nasional IPA XIII, mengungkapkan bahwa kegiatan seminar ini dirancang sebagai ajang pertemuan para pelaksana pendidikan IPA, pemerhati bidang IPA dan lingkungan melalui sharing dan diskusi topik atau gagasan konseptual dan hasil penelitian berkaitan inovasi dalam pembelajaran IPA, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bidang studi IPA, penelitian bidang IPA ataupun ilmu lingkungan.
Dalam laporannya, Bapak Prasetyo Listiaji, S.Pd., M.Sc. menyebutkan bahwa Kegiatan Seminar Nasional IPA XIII secara luring ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa S1 dan S2, guru, dan dosen dengan asal peserta dan pemakalah terdiri atas Kalimantan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Jumlah peserta semnas ada 430 dan jumlah makalah yang diseminarkan sebanyak 76.