Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk mendaftarkan diri ke Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Hal itulah yang menjadikan semangat Riko Wahyu Diyanto peserta Difabel Pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022.
Riko bertekad kuat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 yang bertempat di Universitas Negeri Semarang.
Ia merupakan atlet difabel Cabor Boccia Jawa Tengah yang meraih Medali Perak di PON Papua 2021.
Riko mengatakan, mimpinya untuk menjadi mahasiswa jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNNES.
“Mimpi saya ingin menjadi mahasiswa jurusan Psikologi FIP UNNES, untuk itu saya bersemangat untuk mengikuti UTBK di UNNES,” jelasnya.
Meski awalnya Riko merasa kesulitan untuk mencari informasi terkait UTBK, namun dengan kegigihannya Riko berhasil mendapatkan informasi tersebut melalui orang terdekat.
Dengan terbata-bata, Riko menceritakan respon orang tua yang awalnya tidak menyetujui dirinya mengikuti UTBK karena keterbatasan fisik.
“Jujur respon orang tua sedikit tidak menyetujui karena keterbatasan fisik, namun saya tetap bersikukuh untuk ikut dan ini menjadi usaha saya dalam mengangkat derajat martabat orang tua saya,” jelasnya.
Menurut nya keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang malah menjadikan kemajuan.
“Walaupun sebagai anak difabel harus bisa kuliah meski jalan rintangan yang dihadapi berat, saya harus tetep berjuang,” ucap Riko.
Menurut Riko pelayanan UNNES untuk orang berkebutuhan khusus sangat baik karena dapat melayani dan mengfasilitasi peserta berkebutuhan khusus dengan baik.
“Alhamdulillah UNNES sangat baik dalam memberikan pelayanan, saya dibantu dalam segala hal sehingga saya dapat mengikuti UTBK dengan lancar” tegasnya.
Diketahui UNNES menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022 hari ini, Selasa (17/5).
Untuk menunjang ujian para peserta, UNNES menyiapkan sebanyak 790 komputer.
Selain itu, UNNES juga menyediakan lokasi bagi peserta penyandang disabilitas.
Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman menyampaikan, UNNES sebagai salah satu pusat UTBK memberikan kesempatan kepada peserta yang memiliki kebutuhan khusus untuk mengikuti UTBK di UNNES.
“Kami membentuk panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk mengatur dan mendukung pelaksanaan UTBK agar berjalan sebagaimana mestinya dan dapat diikuti oleh peserta yang berkebutuhan khusus. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang mempercayakan kami sebagai salah satu pusat pelaksaanaan UTBK,” ujar Prof Fathur.