Tulisan artikel populer semakin digemari. Tidak hanya untuk dipublikasikan di media massa, artikel populer juga sering dilombakan oleh perusahaan swasta maupun instansi pemeritah. Oleh karena itu, keterampilan menulis esai penting bagi mahasiswa yang ingin mengaktualisasikan pemikirannya melalui media dan kompetisi menulis.
Untuk membekali mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyelenggarakan workshop penulisan artikel populer, Jumat (20/5) di Gedung C7, Sekaran, Gunungpati, Semarang.
Salah satu narasumber workshop adalah mahasiswa Ilmu Politik Unnes Malisa Andini. Sejak mahasiswa ia telah mulai menulis dan mengikuti lomba. Bahkan, akunya, ia telah memenangkan lebih dari 50 lomba penulisan artikel populer, baik sabagai juara 1, 2, maupun juara 3.
Apa strateginya memenangi lomba? Mahasiswi asal Ungaran ini berpendapat, salah satu strategi yang tidak bisa dtitinggalkan adalah memahami permasalahan.
“Sebelum mulai nulis, saya biasanya mempelajari lebih dulu permasalahan kuncinya. Termasuk mempelajari, keterkaitan antara masalah ini dengan penyelenggaranya,” katanya.
Selain itu, Malisa juga rajin membaca karya-karya orang lain yang memiliki tema sejenis. Dengan membaca karya orang lain ia merasa mendapatkan perspektif lain sehingga ia dapat memahami masalah dengan lebih baik.
Narasumber lain kegiatan ini, dosen Bahasa Indonesia Unnes Surahmat SPd MHum membimbing peserta workshop mengembangkan tulisan dengan menerapkan strategi Temukan, Ungkapkan, Analisis, dan Tutup (TUAT). Dengan strategi ini, penulis pemula dapat mengembangkan gagasannya dengan relatif sistematis sehingga tulisan lebih mudah dipahami.
Melalui metode TUAT, kata Surahmat, para penulis pemula dapat memulai tulisan dengan menemukan masalah terlebih dahulu. Selanjutnya, ungkapkan urgensi masalah itu bagi masyarakat pembaca. Setelah itu, analisis masalah dengan perspektif personal penulis. Terakhir, tutup tulisan dengan simpulan, seruan, saran, atau pertanyaan.