Di usia ke 57 Universitas Negeri Semarang (UNNES) diharapkan menjadikan UNNES semakin kokoh dalam standing akademik dan menjaga serta mengawal Sumber Daya Manusia Indonesia menuju Indonesia Emas.
“Walaupun usianya baru 57 tahun, tapi UNNES terus berkomitmen meningkatkan dan menghasilkan SDM yangb berkualitas. Mudah-mudahan UNNES semakin kokoh standing akademik dan mempertajam visinya sebagai perguruan tinggi yang berwawasan konservasi dan bereputasi internasional serta menjaga dan mengawal Indonesia menuju Indonesia Emas”.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof Dr Muhajir Efendi MAP dalam upacara Dies Natalis ke-57 UNNES yang diselenggarakan secara bauran daring dan luring di Gedung Auditorium Prof Wuryanto, Rabu (8/6).
Dalam kesempatan ini, Menko PMK Prof Muhadjir Effendy meyakini UNNES memiliki tradisi yang sangat kokoh dalam mencetak tenaga-tenaga pendidikan yang profesional dan berkarakter.
Karena itu, Menko PMK Prof Muhadjir Effendy berpesan agar UNNES tidak melupakan cikal bakal menyiapkan guru-guru profesional dan berkarakter.
“Mungkin tidak akan ada guru-guru hebat kalau dulu tidak ada IKIP Semarang yang sejak zaman dahulu yang awalnya sebagai kursus dalam mencetak guru di Semarang,” jelasnya.
Selain itu, Menko PMK Prof Muhadjir Effendy mengapresiasi UNNES dalam menempatkan konservasi dan bereputasi internasional menjadi bagian dalam visi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim MBA mengajak sivitas akademika UNNES untuk mewujudkan transformasi pendidikan tinggi dengan melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Mendikbudristek menjelaskan progam MBKM yang mampu memberikan mahasiswa menjadi lulusan yang kreatif serta tangguh dalam mengahadapi tantangan yakni magang bersertifikat, studi independen berserikat, pertukaran mahasiswa dalam dan negeri serta kampus mengajar, wirausaha merdeka dan praktisi mengajar.
Program baru ini akan memberikan mahasiswa menjadi lulusan yang kreatif serta tangguh dalam mengahadapi tantangan ciri merupakan profil pelajar Pancasila cerdas dan berkarakter
“Saya yakin akan menjadikan UNNES kampus cerdas dan menghasilkan lulusan yang mencerdaskan kehidupan bangsa menuju Indonesia emas,” jelas Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim MBA penerima Anugerah Konservasi Upakarti Dharmakarya Adikarana.
Dalam kegiatan ini, Ebiet G. Ade penerima anugerah Konservasi Upakarti Adhi Bhujangga Utama juga memberikan sambutannya. Ebiet merasa pemberian anugerah Konservasi Upakarti Adhi Bhujangga Utama memiliki nilai lebih.
“UNNES memberikan penghargaan yang tentunya akan saya tempatkan sebagai penghargaan yang sangat membanggakan saya dan keluarga. Terimakasih kepada semuanya yang telah memberikan ruang untuk berkarya. Selamat Dies Natalis ke 57 saya berharap UNNES melahirkan generasi yang istimewa,” pungkasnya.