Mendengar salah satu alumninya menjadi korban insiden ledakan di depan Mal Sarinah Jakarta, Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengirim UPT Pusat Humas untuk memastikan keadaan alumni tersebut. Anggun Kartikasari adalah lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FBS UNNES yang lulus bulan Maret 2015. Anggun sudah sepuluh hari berada di Jakarta untuk mencari pekerjaan dan selama itu pula dia tinggal bersama saudaranya di daerah Condet. Anggun pergi ke Jakarta karena sudah beberapa kali mencoba melamar kerja ke Jepang, namun agen yang membantunya terkesan menipu dan tidak serius. Di hari yang nahas itu, dia sedang berada di lokasi insiden Sarinah untuk melamar pekerjaan di salah satu Restoran Jepang di Mal itu.
Saat dijenguk di ruang perawatan kondisi Anggun sudah stabil dan sedang memulai proses pemulihan. Pada malam sebelumnya Anggun harus menjalani operasi yang cukup serius untuk mengeluarkan pecahan bom yang menembus kaki dan pinggang Anggun. Ayah dan Ibu Anggun tekun dan sabar menunggui anaknya yang sedang dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Usaha untuk menjenguk Anggun juga tidaklah mudah. Anggun bukan pasien biasa. Lantai Rumah Sakit tempat Anggun dirawat, dijaga oleh 6 petugas kepolisian. Ini dilakukan untuk menjaga ketenangan dan keselamatan pasien yang berumur 24 tahun tersebut.
Banyak pihak yang mendoakan dan memberikan dukungan kepada Anggun. Pada hari yang sama dengan insiden ledakan, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menengok Anggun untuk memberikan doa dan dukungan. Hari ini, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menjenguk Anggun. Menteri Retno menyampaikan pada keluarga Anggun bahwa semua pengeluaran pengobatan akan ditanggung penuh oleh negara.
Satu-satunya hal yang dia ingat dari ledakan itu adalah dia terlempar ke udara dan merasakan sakit yang sangat di kedua kakinya. Harapan terbesar Anggun saat ini adalah sembuh dari sakit yang dialaminya. Saat sembuh nanti, Anggun bertekad mencoba lagi untuk berjuang mendapatkan pekerjaan di Jepang.
Semoga lekas pulih kembali kesehatannya
Mudah-mudahan setelah sembuh ada pihak yang memfasilitasi untuk bisa bekerja di Jepang, mohon bantuannya dan dukungannya