Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) Prof Dr Fathur Rokhman MHum menjadi pembina apel pagi di Fakultas Teknik, Senin (6/9) secara daring melalui aplikasi Zoom. Apel pagi virtual diikuti oleh Wakil Rektor, Pimpinan fakultas, Pengelola jurusan, segenap dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FT UNNES.
Dalam amanatnya, Prof Fathur menghimbau Fakultas Teknik untuk menyiapkan uji coba pelaksanaan perkuliahan secara tatap muka atau luar jaringan (luring) terbatas pada tahun akademik 2021-2022.
“Mengingat bahwa Kota Semarang telah memasuki PPKM Level 3, dan telah mengizinkan digelar bagi sekolah yang sudah terverifikasi dari Dinas Pendidikan, untuk itu UNNES perlu menyiapkan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas, karena penyiapan tatap muka terbatas lebih sulit daripada pembelajaran daring”, tutur Prof Fathur.
Prof Fathur menambahkan, nantinya teknik perkuliahan juga disetting hybrid antara daring dan luring, sehingga tidak sampai terjadi kerumunan, bahkan untuk protokol kesehatan menggunakan standar yang sangat ketat.
“Untuk itu setiap fakultas harus menyiapkan proses pembelajaran tatap muka, setiap mahasiswa maupun dosen dan tenaga kependidikan harus meneaati standar protokol kesehatan secara ketat yang diterapkan,“ ujar Rektor UNNES.
Selain itu, Prof Fathur menyampaikan pentingnya mengakselerasi capaian indikator kinerja utama (IKU) dari Kementerian Penddidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
“Hal itu hanya bisa terlaksana jika seluruh civitas akademika memiliki misi yang sejalan, saling mendukung, dan menguatkan. Fakultas Teknik mesti memaksimalkan kekhasannya sebagai fakultas bersih, kreatif, dan berintegritas untuk memaksimalkan capaian itu,” tutur Prof Fathur.
Prof Fathur menekankan, untuk mencapai akselerasi perlu dukungan kerja nyata seperti dosen mesti mampu untuk bersanding dan bersaing pada ranah global, lulusan yang memiliki kompetensi.
“Hal itu sejalan dengan visi universitas menjadi univeritas berwawasan konservasi dan bereputasi internasional. Para dosen harus konsisten pada jalur keilmuan dan riset, dan juga berkolaborasi dengan perguruan tinggi, selain itu kita juga harus meluluskan mahasiswa yang memiliki kompetensi dan berketerimaan di dunia kerja” pungkasnya.