Apakah output sarjana bimbingan dan konseling (BK) sudah familier dengan teknologi informasi tatkala melaksanakan tugas profesinya? Catharina Tri Ani, dosen jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (Unnes) memiliki jawaban komprehensif soal itu.
Tampil dalam ujian terbuka di Program Pascasarjana Unnes, Selasa (27/2), Catharina mempertahankan disertasi “Pengembangan Model Penyusunan Progam BK Bidangt Bimbingan Belajar Berbantuan Sistem Informasi Manajemen di SMA Negeri Kota Semarang”.
Perguruan tinggi, terutama jurusan bimbingan dan konseling seharusnya sudah menerapkan topik materi berkaitan dengan teknologi informasi ke dalam kurikulum jurusan. Harapan saya output sarjana bimbingan dan konseling sudah familier dengan teknologi informasi tatkala melaksanakan tugas profesinya,” ungkap wanita kelahiran Semarang, 24 Juli 52 tahun lalu itu.
Untuk meningkatkan kompetensi di bidang teknologi informasi pada guru bimbingan dan konseling, disarankan dinas pendidikan dapat memfasilitasi untuk menyelenggarakan pelatihan secara menyeluruh dan diimplikasikan pada kebijakan penerapan tugas profesional di sekolah.
Pengembangan kompetensi guru BK di bidang teknologi informasi mencakup- pengembangan sumber daya manusia mempunyai dampak pengiring untuk digunakan sebagai prasyarat perekrutan guru BK. “Harapannya kinerja guru BK menjadi lebih efisien dan kelak akan meningkatkan kualitas siswa sebagai generasi penerus bangsa,” papar Catharina.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Prof Dr Trisno Martono MPd, Prof Dr Joko Widodo MPd, Prof Dr Maman Rachman MSc dan Dr Titi Prihatin sebagai penguji disertasi ini yang telah memberi masukan yang sangat berharga sehingga bisa membongkar pikiran yang sudah terlalu lama mengkristal demi kebenaran akademik,” pungkasnya.
Bertindak sebagai promotor Prof Dr Sugiyo MSi, sedangkan ko-promotor Prof Dr Tri Joko Raharjo MPd dan Prof Dr Slameto MPd.
Selamat dan sukses, buat Ibu Catharina Tri Ani.
SELAMAT BU CATHARINA, SUKSES SELALU….