Ada berbagai ide unik yang muncul dari mahasiswa untuk mengiptomalkan potensi lokal di daerahnya. Ide-ide tersebut dipresentasikan oleh para peserta Ling Art Essay Competition (LEAC) 2016 yang diselenggarakan Lingua Artistica Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (UNNES), Sabtu (12/11).
Peserta dari Universitas Negeri Medan (Unimed) misalnya, menyajikan gagasan aplikasi spirit marsipature hutana be dalam pembangunan pendidikan di Sumatera Utara. Watanabe adalah istilah berbahasa batak yang berisi ajakan pulang dan membangun kampung sendiri.
Peserta dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali menggagas aplikasi nilai Tri Hita Kirana sebagai sarana membangun brand desa wisata di Bali bagian utara. Dengan nilai ini, pengelolaan wisata diklaim dapat dikelola dengan memperhatikan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.
Ide yang unik juga disampaikan peserta dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menyampaikan gagasan pemanfaatan limbah tebu menjadi nata sebagai minuman khas Kabupaten Kediri.
Dalam komptetisi penulisa esai itu, tim dari UMM ini berhasil menjadi juara II disusul oleh tim dari Undiksha. Adapun juara pertama diraih tim tuan rumah yang menggagas teknologi pembersih asep. Dengan produk rancangannya, mahasiswa tersebut mengklaim dapat mereduksi peredaran karbon monoksida di ruangan dan luar ruangan hingga mencapai 51 persen.
LEAC merupakan kompetisi penulisan esai ilmiah tahunan yang diselenggarakan klub karya ilmiah FBS Unnes. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswa FBS Syahrul Syah Sinaga menyebutkan, tahun ini merupakan kompetisi ke-9. Pada tahap seleksi naskah terdapat 27 tim yang berpartisipasi dalam kompetisi ini. Sepuluh tim masuk grand final.