Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan, ujian nasional (UN) tingkat sekolah dasar (SD) tidak akan menemui kendala berarti. Sebab, soal ujian telah terdistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia.
“Kami sudah melakukan distribusi soal untuk UN SD,” ujarnya, ketika meresmikan SMK Kesehatan Darussalam, di Desa Gebugan, Bergas, Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (4/5). Hal ini berarti, ujian kelulusan untuk siswa SD akan dilangsungkan Senin (6/5), serentak di seluruh Indonesia.
Nuh menginstruksikan UN yang diselenggarakan di daerah rawan bencana supaya dipindah pada daerah terdekat yang aman dari ancaman. “Saya memohon kepada guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan di daerah supaya juga proaktif menangani berbagai permasalahan,” katanya.
Dia kembali meminta maaf terkait berbagai masalah yang ditemukan dalam penlaksanaan UN SMP dan SMA. “Semoga hari Senin besok hasil investigasi bisa segera kita ketahui bersama,” tandasnya.
Provinsi Vokasi
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, peresmian SMK Kesehatan Darussalam mengukuhkan Jawa Tengah sebagai provinsi vokasi. Hingga akhir 2013, pemerintah daerah menargetkan 70% dari keseluruhan sekolah mengah atas adalah SMK, sisanya sebanyak 30% adalah SMA.
“Hal itu supaya anak-anak kita bisa langsung bekerja di usia produktif dan diakui kemampuannya karena punya sertifikat,” tuturnya.
Sekadar pengingat, pertengahan 2008 di Ngablak Kabupaten Magelang, Gubernur Jateng bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mendeklarasikan provinsi ini sebagai provinsi vokasi. Deklarasi itu sekaligus sebagai wujud komitmen mengatasi persoalan terkait dengan besarnya angka pengangguran, terutama lulusan SMA.
Bibit mengajak masyarakat untuk mengawal kebijakan ini. “Mari berpartisipasi, memelihara sekolah kejuruan, agar anak-anak kita menjadi para pemikir bangsa,” kata Bibit.