Mendesak, Kebutuhan Program S1 Pendidikan Kesehatan

Berdasarkan kebutuhan kesehatan bagi siswa SMP, SMA, dan SMK, diperlukan mata pelajaran yang mengajarkan perihal kesehatan. Untuk itu, perlu segera dibuka Program S1 Kependidikan Kesehatan untuk mencetak guru pendidikan kesehatan.

Hal tersebut mengemuka dalam Focus Group Discussion bertema ”Peluang Tenaga Kesehatan Masyarakat dalam Bidang Kependidikan” di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes, Senin (14/11). Hadir sebagai pembicara Kepala Bidang Bindal Yankes Kementerian Kesehatan dr Yuswanti MHSc, Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Jawa Tengah Drs Bambang Supriyono MPd, dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala sekolah (MKKS) Jawa Tengah Drs Bernadin Haryono MPdApt.

Acara yang dipandu Dr dr Oktia Woro KH MKes tersebut juga dihadiri Pembantu Rektor Bidang I Agus Wahyudin MSi dan Dekan FIK Drs Harry Pramono MSi. ”Pola penerapan perilaku sehat dan pendidikan seksual perlu diberikan kepada siswa. Selain itu, derajat kesehatan remaja SMP, SMA, dan SMK juga belum sesuai. Karena itu, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) harus mampu melahirkan tenaga pendidik kesehatan masyarakat,” kata Agus Wahyudin.

Dalam sambutannya, Harry Pramono menyatakan dengan sumber daya manusia yang dimiliki, Fakultas Imu Keolahragaan siap melahirkan tenaga kesehatan masyarakat terutama dalam hal kependidikan. Dia menjelaskan, fakultas ini telah memiliki 4.040 mahasiswa yang tersebar di Jurusan PJKR, PKLO, IKOR, dan IKM. ”Jurusan IKM telah memiliki 860 mahasiswa dengan dosen 28 orang,” tandasnya.

Menurut Yuswanti, kerja sama dan komitmen yang kuat diperlukan dalam mencapai indikator kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja. “Tenaga kependidikan dari kesehatan sangat potensial untuk menjadi tenaga pendidik mengingat kompetensinya sangat memadai dalam hal kesehatan khususnya dalam SMK yang berspesialisasi kesehatan,” katanya.

Kondisi di sekolah selama ini, pendidikan kesehatan terintegrasi di seluruh mata pelajaran sehingga semua guru harus mengajarkan dan tidak ada mata pelajaran khusus bidang kesehatan. “Pendidikan kesehatan bisa diajarkan ke sekolah, terutama SMK. Sebab, SMK mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu sebagai pusat pendidikan dan latihan, pengembangan sains dan teknologi, dan juga pusat produksi dan pemasaran,” kata Bambang Supriyono.

Bernadin Haryono menegaskan, masih banyak kota atau kabupaten di Jateng yang belum memiliki SMK kesehatan, antara lain Wonosobo, Temanggung, Banjarnegara, Rembang, dan Blora. “Sumber daya manusia sebenarnya sudah produktif, namun masih terkendala guru-guru yang tidak berkualifikasi kependidikan,” katanya.

Related Posts

8 Responses
  1. daryata

    Kebanyakan materi/kurikulum pendidikan semakin ngambang. ibarat orang menggali kolam. semakin luas/banyak semakin dangkal. Anak didik tambah koplak. usulku yang tak penting dihapus aja. sedikit tapi mendalami. trims

  2. Sain Widi

    lalau fungsi utama GURU PENJAS APA??? lebih baik maksimalkan saja GURU PENJAS… itulah sebabnya banyak sekali Penjas di ibaratkan dg OLAHRAGA… hemmm,,, padahal kalau manfaatkan GURU PENJAS ya lebih efisien…

  3. denny

    Saya heran dengan bagian ‘guru-guru yang tidak berkualifikasi kependidikan’. harusnya kalau emang demikian, yang di konfrontir adalah si empunya kebiajakan yang membolehkan guru-guru tidak berkualifikasi kependidikan. bukan lantas membuka bidang baru.
    Apakah dokter juga memenuhi kualifikasi kependidikan jika dia menjadi seorang pengajar (baca:dosen)? adakah dokter (dosen) kualifikasinya Sarjana Pendidikan Kedokteran? Jangan-jangan semua tenaga pengajar harus bergelar ‘kependidikan’….

  4. Akankah kurukulum di sekolah akan semakin gendut …..kalau semua orang berfikir mapel baru ……guru penjas disekolah lah yang semestinya punya tugas seperti itu……..sebentar lagi ada guru pendidikan anti korupsi….salam

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

Who we are

Our website address is: https://unnes.ac.id.

Comments

When visitors leave comments on the site we collect the data shown in the comments form, and also the visitor’s IP address and browser user agent string to help spam detection.

An anonymized string created from your email address (also called a hash) may be provided to the Gravatar service to see if you are using it. The Gravatar service privacy policy is available here: https://automattic.com/privacy/. After approval of your comment, your profile picture is visible to the public in the context of your comment.

Media

If you upload images to the website, you should avoid uploading images with embedded location data (EXIF GPS) included. Visitors to the website can download and extract any location data from images on the website.

Cookies

If you leave a comment on our site you may opt-in to saving your name, email address and website in cookies. These are for your convenience so that you do not have to fill in your details again when you leave another comment. These cookies will last for one year.

If you visit our login page, we will set a temporary cookie to determine if your browser accepts cookies. This cookie contains no personal data and is discarded when you close your browser.

When you log in, we will also set up several cookies to save your login information and your screen display choices. Login cookies last for two days, and screen options cookies last for a year. If you select “Remember Me”, your login will persist for two weeks. If you log out of your account, the login cookies will be removed.

If you edit or publish an article, an additional cookie will be saved in your browser. This cookie includes no personal data and simply indicates the post ID of the article you just edited. It expires after 1 day.

Embedded content from other websites

Articles on this site may include embedded content (e.g. videos, images, articles, etc.). Embedded content from other websites behaves in the exact same way as if the visitor has visited the other website.

These websites may collect data about you, use cookies, embed additional third-party tracking, and monitor your interaction with that embedded content, including tracking your interaction with the embedded content if you have an account and are logged in to that website.

Who we share your data with

If you request a password reset, your IP address will be included in the reset email.

How long we retain your data

If you leave a comment, the comment and its metadata are retained indefinitely. This is so we can recognize and approve any follow-up comments automatically instead of holding them in a moderation queue.

For users that register on our website (if any), we also store the personal information they provide in their user profile. All users can see, edit, or delete their personal information at any time (except they cannot change their username). Website administrators can also see and edit that information.

What rights you have over your data

If you have an account on this site, or have left comments, you can request to receive an exported file of the personal data we hold about you, including any data you have provided to us. You can also request that we erase any personal data we hold about you. This does not include any data we are obliged to keep for administrative, legal, or security purposes.

Where your data is sent

Visitor comments may be checked through an automated spam detection service.