Melepas Kepergian Dr. Agus Yuwono, Melanjutkan Perjuangannya Memuliakan Guru

Kabar duka datang dari Universitas Negeri Semarang. Salah satu dosen terbaiknya, Dr. Agus Yuwono, M.Pd. berpulang pada Rabu (1/10) sore.

Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa itu berpulang setelah beberapa bulan terakhir berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Dr. Agus Yuwono adalah dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Ia dikenal bukan hanya karena karya dan pemikirannya dalam pembelajaran bahasa Jawa, melainkan karena pengabdiannya sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, pada 1968 ini memang lahir dari keluarga guru. Pengalaman hidup itu menjadi salah satu yang membulatkan tekadnya untuk berjuang memuliakan profesi itu.

Bagi mahasiswa PPG UNNES, Dr. Agus Yuwono adalah pembimbing sekaligus pembombong. Ia dan tim tekun menemani mahasiswa PPG sejak pendaftaran program itu, merancang dan melaksanakan perkuliahan, hingga mahasiswa diwisuda.

Dari berbagai program yang dirancang itulah lahir ribuan guru profesional yang diluluskan Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNNES, mengantarkan mereka menjejaki kariernya sebagai pendidik bagi bangsa.

Tak hanya itu, Dr. Agus Yuwono juga terlibat dalam berbagai bentuk advokasi untuk agar kebijakan negara berpihak pada profesi yang mulia itu.

Bagi UNNES, perjuangan Dr. Agus Yuwono adalah amanat yang harus dilanjutkan. Ia telah memulai perjuangan agar guru menjadi profesi yang hanya “tanpa tanda jasa”, tetapi juga profesi yang mulia karena kontribusinya besar bangsa dan negara.

Sugeng tindhak, Pak Agus.
Panjenengan tiyang sae.