Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang (FK UNNES) luncurkan terobosan baru melalui buku monitoring kesehatan lansia yang akrab dikenal “MONALISA”. Program pengabdian masyarakat tersebut disambut baik oleh pihak Puskesmas Kedungmundu dan para kader Poksila di wilayah tersebut.
“Saya menyambut baik ada buku monitoring kesehatan lansia (MONALISA) ini. Ada riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, atau alergi itu penting banget karena kami juga akan mengetahui pasien itu ada sakit apa. Buku ini nggak hanya untuk pasien ya, keluarga akan membaca, dan itu sangat bermanfaat agar lansia sehat dan kuat,” tutur dr. Asri Nugrahini selaku Manajemen Jejaring Puskesmas Kedungmundu.
Kegiatan pengabdian dibuka secara resmi oleh dr. Gita Nur Fitriandari selaku Kepala Puskesmas Kedungmundu, pada Kamis (29/8/2024) di Puskesmas Kedungmundu, Kota Semarang. Sebanyak 48 kader dari berbagai Poksila (Kelompok Usia Lanjut) hadir untuk mengikuti program ini. Agenda perdana dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Diskusi Kelompok Terumpun atau FGD (Focus Group Discussion), yang diawali dengan sambutan dari pihak FK UNNES dan pihak Puskesmas Kedungmundu.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Pemaparan Hasil Eksplorasi Data Lansia oleh Ibu Putri Tiara Rosha, S.K.M., M.P.H. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi FGD, dalam sesi ini para kader berbagi pengalaman terkait pelaksanaan Poksila serta kendala yang dihadapi.
Salah satu permasalahan utama yang diangkat dalam diskusi adalah pencatatan dan pelaporan kegiatan Poksila di wilayah Puskesmas Kedungmundu. Sebagian besar pencatatan masih dilakukan secara manual di buku kader dengan format yang tidak seragam. Laporan juga masih diserahkan ke Puskesmas dalam bentuk manual, meskipun ada beberapa Poksila yang sudah mencoba menggunakan Microsoft Excel untuk merekap data. Namun, para kader mengaku masih kesulitan dalam mengoperasikan program tersebut dan sering memerlukan bantuan dari orang yang lebih muda.
Diangkat dari permasalahan tersebut, dicetuskan solusi dengan hadirnya buku monitoring kesehatan lansia “MONALISA” dan buku bantu untuk kader. Rumusan solusi tersebut disambut baik oleh para kader. Mereka sangat setuju apabila program tersebut dapat diimplementasikan. Berbagai tanggapan dan saran tentang program tersebut ditampung melalui sesi FGD ini. Para kader memberikan saran penting terkait ukuran huruf dalam buku MONALISA dan buku bantu kader, agar nantinya tidak dibuat terlalu kecil mengingat sebagian besar kader Poksila sudah berusia lanjut. Selain itu, masalah regenerasi kader juga menjadi perhatian, regenerasi kader yang lebih muda diharapkan memiliki kemampuan teknologi yang lebih baik untuk mengatasi kendala dalam pencatatan dan pelaporan.
Kegiatan pengabdian masyarakat FK UNNES ini berlanjut pada Rabu (2/10/2024) dengan agenda penyerahan buku MONALISA kepada pihak Puskesmas Kedungmundu dan brainstorming pengembangan media. Dalam kesempatan tersebut, banyak masukan dan saran yang diberikan oleh pihak Puskesmas untuk penyempurnaan buku sebelum buku tersebut disebarluaskan kepada kader Poksila di wilayah Puskesmas Kedungmundu.
Kepala Puskesmas Kedungmundu, dr. Gita Nur Fitriandari, juga mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas layanan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) di Puskesmas Kedungmundu, terutama dalam hal pemantauan kesehatan lansia.
“Adanya buku monitoring kesehatan lansia ini memudahkan kami untuk memonitor kesehatan lansia dan tindak lanjutnya seperti apa, untuk buku bantu kader juga sangat membantu kami dalam menganalisis penyakit-penyakit apa yang sering diderita lansia dan edukasi apa yang harus lebih kami sampaikan ke masyarakat supaya mencegah penyakit-penyakit degeneratif,” ungkapnya.
Suksesnya program pengabdian masyarakat tersebut tak luput dari dukungan berbagai pihak, yakni Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang, pihak Puskesmas Kedungmundu, para kader Poksila, dan tak lupa tim pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa FK UNNES.
Tim pengabdian ini diketuai oleh Putri Tiara Rosha, S.K.M., M.P.H., dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, dan didukung oleh anggota tim yaitu Safrina Oksidriyani S.Gz., M.P.H. (dosen Prodi Gizi) dan apt. Neli Syahida Ni’ma, S.Farm., M.Si. (dosen Prodi Farmasi). Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat, yakni Firly Azra Ghassanie, Emilia Indri Artanti, dan Irna Mufidatul Himmah.