Pendiri dan Penasehat Utama Markaz Al-Jailani Internasional Turki sekaligus Pentahkik kitab Tafsir Al-Jailani Syekh Prof Dr Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-Hasani Al Husaini yang merupakan cicit ke 25 Sulthonul auliya’ Syekh Abdul Qodir Al Jailani memberi kuliah umum di auditorium Universitas Negeri Semarang (UNNES) Sekaran Gunungpati, Rabu (21/11/201).
Pada kuliah umum bertema “Membangun Insan Akademik yang Cendekia dan Berperan Bagi Peradaban” yang dihadiri 600 an mahasiswa, dosen dan pejabat UNNES. Hadir pula KH Lukman Hakim (Gus Lukman) pengasuh Pondok Pesantren Azzuhri Ketileng Semarang.
Mengawali pembicaraan pada kuliah umum, Syekh Fadhil Al Jailani menyampaikan, saya mengikuti sunah nabi Muhammaad SAW yaitu semua orang adalah saudara, untuk itu Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum merupakan saudara saya juga.
Syekh Fadhil Al Jailani membahas berbagai hal tentang pemikiran dan karya fenomenal Syekh Abdul Qodir Al Jailani termasuk kitab tafsir Al Jailani yang ditahkiknya.
Beliau telah berkunjung ke 50 perpustakaan resmi dan puluhan perpustakaan lainnya di lebih dari 20 negara, dan terus berkunjung ke negara-negara tesebut lebih dari 20 kali.
Syekh Fadhil Al-Jailani Al-Hasani Al-Husaini juga mengajak kepada peserta kuliah umum dan umat Islam untuk memperbanyak membaca atau melantumkan salawat Nabi.
Mengingat salawat Nabi Muhammadi SAW merupakan cara yang paling mujarab untuk mendatangkan berbagai keberuntungan dari Allah SWT.
Minimal dalam satu hari 131 salawat, maka Allah akan menurunkan karohmah dan berbagai kebaikan dan kenikmatan, kata Syekh Fadhil Al-Jailani Al-Hasani Al-Husaini.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum saat membuka kuliah umum menyampaiakan bahwa, kehadiran Syekh Prof Dr Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-Hasani Al-Husaini ke UNNES ini sudah ke-2 kalinya, karena UNNES termasuk yang dicintai beliau. Ini merupakan suatu kehormatan tersendiri didatangi Beliau yang jauh Turki ke Indonesia dan memberi pencerahan kepada mahasiswa UNNES.