Tahun 2012, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) telah mendanai peneliti-peneliti dengan berbagai skim penelitian. Hasil dari penelitian diharuskan membuat manuskrip yang akan diterbitkan pada jurnal.
“Hanya sayang sebagian besar jurnal yang dipilih masih terbatas dalam lingkungan internal LP2M atau jurnal ilmiah nasional,” kata Ketua Panitia Workshop Penulisan Manuskrip pada Jurnal Internasional Dr Dyah Rini Indriyani, saat melaporkan kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim Pengembang Jurnal Unnes di Ruang Pertemuan LP2M Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sekaran Gunungpati, Senin (28/5).
Menurutnya, wokshop yang diikuti oleh 60 dosen sekaligus sebagai peneliti dari perwakilan fakultas dan pascasarjana yang ada di Unnes ini, bertujuan untuk memberi wawasan dan semangat agar para dosen Unnes akan lebih banyak lagi dalam menulis artikel hasil penelitiannya pada jurnal International . “ Tim Pengembang Jurnal Unnes akan mencoba mendampingi para peneliti agar lebih banyak menulis dan menerbitkannya pada jurnal internasional,” katanya.
Prof Andi Trisyono MSi Guru Besar Universitas Gajahmada (UGM) memaparkan bahwa penyiapan manuskrip suatu karya ilmiah membutuhkan enerji yang sangat besar, dan hal yang sama juga dibutuhkan bagi peneliti yang telah berpengalaman mempublikasikan suatu karya ilmiahnya. “Manuskrip harus disiapkan dengan baik kalau ingin dipublikasikan dalam jurnal internasional, apalagi dengan kualifikasi yang tinggi,” paparnya ketika menjadi narasumber workshop ini.
Hal yang paling utama dalam menentukan diterima tidaknya suatu manuskrip untuk dimuat dalam suatu jurnal adalah scientific value karya tersebut. “Di samping itu, banyak hal lain yang harus diperhatikan oleh penulis agar scientific value yang ada tidak ternodai oleh kecerobohon penulis dalam menyiapkan maupun memproses manuskrip yang telah jadi,” tegasnya.
Pembantu Rektor Bidang Akademik Unnes Agus Wahyudin MSi, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap agar workshop ini dapat meningkatkan kemampuan dosen dalam menulis manuskrip terutama pada jurnal-jurnal internasional. “Dengan meningkatnya kemampuan dosen dalam menulis manuskrip dalam jurnal internasional tersebut maka akan meningkatkan jumlah publikasi dan kualitas artikel ilmiah di jurnal internasional yang berasal dari Unnes,” kata Agus Wahyudin.