Daun kelor telah lama dipercaya sebagai tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman ini banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia.
Kepopuleran tanaman bernama latin Moringa Oleifera ini menanjak beberapa tahun terakhir ini. Namun masih sedikit yang memanfaatkan daun kelor untuk dibuat produk kesehatan. Ditangan lima mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) daun kelor berhasil diolah menjadi pasta gigi. Produk yang diklaim mampu melindungi gigi dan gusi ini diberi nama “Morthadent”.
Mereka adalah Nurul Hayati, Zuriyah, dan Whan Azizah Afifa dari Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Adelia Sholikaha dari Prodi Kesehatan Masyrakat Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan Dinda Dwi Pertiwi dari prodi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) dan mendapat pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Tahun 2021. Selama melakukan aktivitas ini, para mahasiswa di bawah bimbingan dosen Ibu Nurdian Susilowati SPd MPd.
Daun kelor memiliki kadungan mineral kalsium yang tinggi dengan kadar 603,77 mg/100 g dan lima kali lipat lebih tinggi dari kalsium susu.
Kandungan kalsium dan vitamin C dari daun kelor yang tinggi sangat dimungkinkan untuk bahan dasar pasta gigi, karena kalsium berperan sebagai bahan abrasif yang terdapat dalam pasta gigi yang berfungsi untuk membersihkan dan memoles permukaan gigi tanpa merusak email, mempertahankan ketebalan pelikel, serta mencegah akumulasi stain.
Tim ini beraharap produk pasta gigi yang dibuat mampu diterima dan dijangkau oleh masyrakat luas. Produk pasta gigi ini dapat digunakan mulai dari anak-anak usia 8 tahun hingga orang dewasa. Produk ini dibandrol dengan harga yang terjangkau.
Produk pasta gigi Morthadent juga memiliki keunggulan yaitu terbuat dari bahan-bahan yang tidak membahayakan bagi tubuh. Memiliki manfaat yaitu membersihkan dan memoles permukaan gigi tanpa merusak email, mempertahankan ketebalan pelikel, mencegah akumulasi, mencegah pendarahan pada gusi serta memberikan efek pada bau mulut dan pernafasan yang lebih segar.