Mahasiswa UNNES Lantip 5 melatih keterampilan bersastra siswa SMPN 4 Semarang. Kegiatan ini digerakkan tiga mahasiswa PBSI UNNES yaitu, Amelia Novitasari, Winna Widyadhana, dan Putri Aji Rahayu. Program Mahasiswa UNNES Lantip 5 berfokus pada penulisan pantun dan puisi yang dibukukan menjadi antologi.
Setiap kelas mengusung tema berbeda. Kelas VIII A menulis pantun bertema Perasaan. Kelas VIII B menulis puisi bertema Kenangan. Sementara itu, Kelas VIII C kembali mengangkat tema Perasaan. Menurut Amelia, tema dekat dengan keseharian remaja. Dengan demikian, siswa mudah menulis dari pengalaman sendiri.
Pendampingan dilakukan bertahap. Pertama, siswa mengenal unsur pantun dan puisi. Kemudian, mereka berlatih memilih diksi dan gaya bahasa. Selanjutnya, karya disunting dan disusun menjadi antologi berpenampilan rapi. Pada tahap akhir, siswa memberi apresiasi silang untuk memperkuat kepercayaan diri.
“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar menulis, tetapi juga mengapresiasi karya teman-temannya. Kami berharap pengalaman ini membuat mereka lebih percaya diri dalam berkarya,” ujar Winna dan Putri.
Selain itu, keberadaan antologi puisi lama menumbuhkan rasa bangga. Karya siswa terdokumentasi dengan baik dan bisa dibaca ulang. Di sisi lain, guru memperoleh contoh praktik pembelajaran sastra yang sederhana dan menyenangkan.
Program ini sejalan dengan komitmen UNNES pada pendidikan berdampak dan pengabdian berdampak. Dengan begitu, pembelajaran tidak berhenti di kelas. Mahasiswa hadir di sekolah dan memberi manfaat nyata bagi siswa dan guru.
Pada akhirnya, Amelia, Winna, dan Putri berharap minat baca dan tulis sastra terus tumbuh. Pantun dan puisi dapat menjadi ruang ekspresi. Oleh karena itu, sekolah didorong menjaga kebiasaan menulis dan membukukan karya secara berkala.




