Banyak anggapan bahwa matematika pada umumnya menjadi mata pelajaran yang sulit, sehingga menyebabkan banyak anak tidak suka dengan matematika.
Hal inilah yang melatarbelakangi Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 2B Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Desa Mejasem Timur, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal menyelenggarakan Inovasi Festival Matematika.
Rif’an Kristiawan penanggungjawab kegiatan menyampaikan, kegiatan ini dipusatkan di Taman Baca RT 05 RW 06 Desa Mejasem Timur diikuti 46 anak-anak siswa kelas 3, 4, dan 5 Sekolah Dasar, Minggu 4 November 2018.
Festival ini untuk menanamkan karakter positif bagi anak dengan konsep yang menarik diantaranya pentas Wayang Bangun Ruang Kardus (Wayang Bungkus ) oleh tim KKN, pentas Wayang Bungkus oleh anak, pembelajaran matematika menggunakan Wayang Bungkus, bernyanyi materi matematika, dan permainan ranking 1 materi matematika.
Rif’an menjelaskan, melalui kegiatan tersebut anak-anak menjadi lebih mengenal matematika, bahwa matematika erat dengan kehidupan sehari-hari dan dapat digunakan untuk bermain, bernyanyi, serta bercerita dengan menyenangkan.
Anak-anak mengaku belum pernah dilaksanakan pembelajaran matematika seperti ini, sehingga mereka sangat antusias belajar matematika sambil bermain bersama seperti ini, kata Rif’an.
Koordinator Mahasiswa KKN Ferri Aryanto mengungkapkan, kegiatan ini merupakan program unggulan untuk mendukung pogram Pemerintah Kecamatan Kramat mewujudkan Desa Layak Anak.
Selain itu, juga dilakukan kegiatan jalan sehat, outbond, pelatihan tari, fashion show, senam, bercerita, lomba mewarnai, menanam pohon bersama anak-anak bimbingan belajar, serta sosialisasi makanan sehat.
Melalui serangkaian kegiatan tersebut diharapkan anak anak Desa Mejasem Timur memiliki lingkungan untuk belajar, mengembangkan diri secara nyaman, dan Desa Mejasem Timur bisa menjadi salah satu pelopor desa layak anak di kabupaten Tegal.