Seiring dengan keinginan mahasiswa dalam menyalurkan minat dan bakat melalui kegiatan sosial, lingkungan, dan kepetualangan, MAHAPALA Universitas Negeri Semarang menjadi wadah dengan menggelar Ekspedisi Layar Biru di Kepulauan Karimunjawa.
Mengusung tema “Peran Generasi Muda dalam Peningkatan Semangat Juang Pemuda di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia” ekspedisi ini dibentuk oleh anggota aktif MAHAPALA UNNES, guna memenuhi syarat kenaikan jenjang menjadi anggota utama.
Makna Layar dalam ekspedisi ini berarti sumber tenaga atau kekuatan yang ditumpu pada bahtera jiwa para pemuda, sedangkan Biru yang menggambarkan warna langit bermakna semangat tinggi dan niat yang bersih. Layar Biru memiliki arti semangat kuat para pemuda dalam menuangkan ilmu dan pengetahuan di bidang pendidikan, pengembangan IPTEK melalui penelitian, dan sebagai aksi nyata pengabdian kepada masyarakat dan lingkungan.
Ekpedisi ini dilaksanakan pada tanggal 15 s.d. 24 Oktober 2021 bertempat di Kepulauan Karimunjawa. Dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, Ekspedisi Layar Biru dimulai dengan adanya Upacara Pelepasan pada 15 Oktober 2021 yang dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dr Abdurrahman MPd bertempat di Gedung Rektorat UNNES. Pada acara tersebut beliau berpesan agar selalu berhati-hati dan menjaga nama baik almamater. Beliau juga berharap ekspedisi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan.
“Tim Ekspedisi Layar Biru ini adalah sembilan orang anggota madya yang merupakan calon anggota utama yang terdiri dari empat orang perempuan dan lima orang laki-laki di mana mereka berasal dari berbagai Fakultas dan Jurusan,” ungkap Ketua MAHAPALA UNNES, Fadli Anggoro Yekti.
Adapun rangkaian kegiatan dalam ekspedisi ini adalah Open Water Scuba Diving Licensed, Digital Data Acces Map yaitu Pembuatan Peta Digital Akses tempat-tempat wisata di Pulau Karimunjawa, Edukasi Young Enviromental Care yaitu sosialisasi PHBS dan pembuataan pojok literasi di SDN 03 Parang, serta Pelestarian Ekosistem Pesisir Pantai berupa penanaman mangrove bekerja sama dengan Taman Nasional Karimunjawa.
Untuk kegiatan sertifikasi selam A1 dilakukan selama tiga hari dengan dua kali log dive dalam sehari. Pada saat bersamaan juga dilakukan survei dan pemetaan terhadap tempat-tempat wisata di Pulau Karimunjawa sebagai bahan pembuatan Peta Digital Akses, serta dilakukan wawancara terhadap masyarakat suku bugis yang ada di Pulau Karimunjawa. Tanggal 19 Oktober 2021 Tim Ekspedisi berangkat menuju Pulau Nyamuk untuk melakukan sosialisasi PHBS dan pembutaan pojok literasi di SDN 03 Parang. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari.
“Alasan dipilihnya Pulau Nyamuk sebagai tempat sosialisasi, karena pulau ini terletak paling jauh dari pusat Kepulauan Karimunjawa, dan di pulau ini juga masih terdapat satu SD. Selain sosialisasi PHBS, juga dilakukan edukasi mengenai pentingnya pendidikan kepada para siswa, harapannya para siswa dapat memiliki rasa ingin tahu dan keinginan belajar yang tinggi,” jelas Ferdian selaku Ketua Pelaksana Ekspedisi.
Akhir dari kegiatan ekspedisi ini yaitu penanaman mangrove bersama Balai Taman Nasional Karimunjawa pada tanggal 23 Oktober 2021. Ada sekitar 150 bibit mangrove yang ditanam di lahan bekas tambak yang ada di belakang kantor SPTN 1 BTN Karimunjawa. Penanaman ini juga diikuti oleh siswa SMKN Kehutanan Kadipaten yang saat itu tengah melakukan PKL di sana.
“Kegiatan ini sangat berkesan dan memberikan banyak sekali pelajaran serta pengalaman. Semoga apa yang telah kami lakukan di kegiatan ekspedisi ini dapat bermanfaat untuk alam dan masyarakat sekitar,” tutur Lya, salah satu anggota Tim Ekspedisi.