Tim Pemantapan Madya divisi Rafting dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah selesai memetakan jeram di Sungai Tuntang yang berada di Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Sungai Tuntang merupakan Sungai yang bersumber dari Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran dan Rawa Pening. Tujuan utama pemetaan sungai dilakukan untuk mengetahui karakter sungai dan potensi sungai. Tim terdiri dari 9 orang anggota Mahapala dan dibantu oleh satu orang warga desa.
Pemetaan sungai dilaksanakan pada hari Selasa – Rabu, 27-28 Februari 2018 dari Jembatan Tempuran, Desa Ngombak sampai dengan Jembatan Kedungjati, Desa Kedungjati. Tim harus mengarungi sungai sejauh 10,51 kilometer untuk mendapatkan gambaran jeram. Tim menelaah posisi batuan, rintangan, lebar sungai, kecepatan arus sungai, dan bentukan berbahaya dari masing masing jeram. Hasil pengamatan akan menjadi data penting untuk bahan pertimbangan tim dalam menentukan jalur perahu, teknik pengendalian perahu dan langkah pengamanan (rescue). Selain mengetahui medan pengarungan informasi lain yang bias digali dari misi pemetaan adalah pengamatan potensi wisata yang ada di sekitar wilayah Sungai Tuntang.
Perjalanan akhirnya perjalanan membuahkan hasil. Hasil ini yang nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Desa Ngombak yang sudah di rintis Sungai Tuntang akan di gunakan sebagai wisata arung jeram.
Ketua pelaksana, Hardiyanto mengatakan, jeram yang berhasil di identifikasi memiliki tingkat kesulitan rata rata 2 dari skala 1-6. “Ada jeram yang memiliki grade 2+, Ada juga yang memiliki grade 1” tuturnya. Hasil kedua adalah identifikasi tipe sungai. Menurut Hardi, Sungai Tuntang memiliki karakter berarus cepat dengan gradien atau kemiringan antara 0-5 derajat dan lebar sungai antara 20-50 meter serta mempunyai banyak standing wave, dalam arung jeram standing wave adalah gelombang tegak yang terbentuk karena perputaran arus. Setelah pemetaan sungai selesai tim mencoba mengarungi Sungai Tuntang dari Desa Sambirejo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang sampai dengan Desa Ngombak, Kedungjati. Total pengarungan panjang ini 26 kilometer.