Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Diklat Asesor Kompetensi LSP UNNES yang bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia, Selasa (24/8). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini bertujuan untuk menambah Asesor Kompetensi (ASKOM) UM.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan bahwa sertifikat kompetensi bagi perguruan tinggi sangat penting, karena sertifikat kompetensi sangat dibutuhkan bagi dosen dan mahasiswa sebagai bukti memiliki kompetensi, unggul, dan siap kerja.
“Apalagi ini menjadi visi program pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Oleh karena itu, UNNES melihat pentingnya sertifikat kompetensi bagi Perguruan Tinggi untuk menciptakan SDM yang Profesional Kompetitif dan Kompeten di era Industri 4.0,” jelas Prof Fathur.
Prof Fathur mengatakan keseriusan UNNES dalam Sertifikasi Profesi dengan mendirikan lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), mendorong semua dosen mengikuti sertifikasi kompetensi, dan mendorong serta memfasilitasi mahasiswa lulus dengan kompetensi tambahan tersertifikasi.
“Tentunya dunia kerja akan tertarik dengan mahasiswa yang memiliki sertifikat kompetensi. Upaya semoga dapat melahirkan mahasiswa dan dosen dengan satu sertifikat kompetensi dan sertifikat pendukung seperti talenta yang dimiliki,” ujar Rektor UNNES.
Selain itu, Prof Fathur menyampaikan UNNES memiliki Sertifikasi Kepemimpinan Bertumbuh yang tidak dimiliki perguruan tinggi lainnya.
“Kepemimpinan Bertumbuh sebagai model kepemimpinan di berbagai jenjang. Ini menjadi ciri khas UNNES dalam mendorong setiap orang sebagai pemimpin mengembangkan kapasitas dan kompetensi agar semakin meningkatkan kebermanfaatannya,” pungkas Rektor UNNES.
Hadir secara virtual, Kunjung Masehat MH Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi, dalam sambutannya menyampaikan pelatihan dan sertifikasi yang dilaksanakan LSP UNNES, mempunyai lisensi dari BNSP, pungkasnya.