Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui LP2M siap dukung hilirisasi produk penelitian. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua LP2M Prof.Totok Sumaryanto saat membuka acara Workshop Penyusunan Proposal Kompetitif Nasional, Rabu (11/2) di ruang pertemuan LP2M Gd. G Lt. 1, kampus Unnes Sekaran.
“Ini sesuai dengan arahan dari Kemenristekdikti bahwa Penelitian Perguruan Tinggi itu akan digiring dan bekerja sama dengan bisnis. Dengan ini, Unnes sepenuhnya siap untuk hilirisasi produk penelitian” imbuh Prof. Totok.
Produk penelitian dan pengembangan teknologi di lembaga riset mulai dimanfaatkan industri setelah Kementerian Riset dan Teknologi menerapkan kebijakan sistem inovasi nasional dan pola konsorsium.
Kegiatan yang diikuti oleh 75 peneliti yang bergelar doktor dan profesor ini menghadirkan Dra. Desmelita, M.S. (Kasubdit Penelitian DP2M Dikti) dan Prof. Dra .Indah Susilowati, M.Sc.,Ph.D. (reviewer DP2M) selaku narasumber.
Dalam paparannya, Desmelita menyampaikan bahwa 30% dana penelitian dalam pengelolaan Dikti teralokasi untuk program Hibah Penelitian Kompetitif Nasional yang terdiri dari Penelitian Unggulan Strategis Nasional, Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, Penelitian Hibah Kompetensi, dan Penelitian Strategis Nasional, serta Penelitian Prioritas Nasional yang terkait erat dengan skema.
Diharapkan para peneliti berlomba-lomba untuk dapat melakukan penelitian dengan mengangkat isu-isu yang menarik seperti energi, pangan, bioteknologi dan kesehatan.
Selanjutnya Prof. Indah Susilowati memberikan materi lebih pada kiat/strategi raih penelitian hibah kompetitif nasional.
“bagian terpenting dalam Hibah Kompetitif adalah penyusunan roadmap penelitian, history of track record (konsistensi kepakaran) dan penelitian at on yaitu updating penelitian yang sudah pernah dilakukan yang arahnya pada hilirisasi” imbuh Prof Indah.