Temu Mitra diselenggarakan Kamis (9/12) sebagai Langkah penguatan dalam menjalin komunikasi antara UNNES dengan berbagai mitra startegis baik Lembaga, Kementrian, Dinas terkait, mitra dari dunia usaha dan dunia industri, maupun desa binaan.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr S Martono MSi menerangkan, setiap tahun, jumlah mitra LPPM UNNES makin bertambah keberadaan para mitra LPPM UNNES memberikan kontribusi dalam membesarkan nama perguruan tinggi maupun Provinsi Jawa Tengah.
“Terima kasih atas kerjasamanya selama ini kepada semua mitra. LPPM UNNES ini sangat dinamis setiap tahun setiap bulan bahkan setiap saat Mitra LPPM selalu bertambah tidak berkurang yang ikut andil membesarkan Jawa tengah termasuk Indonesia,” jelasnya.
Hadir secara langsung Plt Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) Ir Razali MSi. Razali menuturkan untuk membangun desa berdaya saing dan berkelanjutan dibutuhkan kolaborasi.
“Seperti yang disampaikan Pak Presiden bahwa untuk menjadi kuat tidak bisa berjalan sendiri. Ego sektoral tidak relevan lagi. Karena itu, kolaborasi dan sinergi antarlembaga harus ditingkatkan” kata Razali.
Sementara, Plt Ketua LPPM UNNES Dr Suwito Eko Purnomo MPd menyatakan penelitian dan pengabdian yang dilakukan pihaknya untuk menggali potensi yang ada di desa untuk kemudian bermuara pada peningkatkan perekonomian warga.
“Kami berusaha untuk tidak menjadi menara gading. Kami terus melakukan pendampingan secara berkelanjutan. Memang ada hambatannya di anggaran,” kata Suwito Eko.
Selain itu, dipamerkan produk mitra seperti RADIG, Sobat Koding, Nesra Coffe, Batik Motif Ekspresi Ratu Kalinyamat, Beetroot, D-Batik, Dompet Tuna Netra, Penyiraman Hidroponik, Tempe Sekar Sari, dan masih banyak lagi.