Surabaya – Inkubator Unit Bisnis (IUB) LPPM UNNES mendapatkan Hibah Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Inkubator Bisnis Teknologi dari Direktorat Jenderal Kelembagaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti).
IUB LPPM UNNES bersama 19 inkubator bisnis perguruan tinggi lainnya mendapatkan hibah pengembangan kelembagaan. Selain itu, Ditjen Kelembagaan juga memberikan hibah pendirian kelembagaan kepada 5 (lima) inkubator bisnis dan hibah penguatan STP kepada 3 (tiga) inkubator bisnis perguruan tinggi.
Pemberian hibah tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) yang dilakukan bersamaan dengan Kick of Meeting Program dan Pelatihan Konsep Inkubator Bisnis Teknologi di Hotel JW Marriott Surabaya pada tanggal 11 April 2019. Dari UNNES, penandatanganan kontrak diwakili oleh Ketua LPPM, Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd.
Penandatanganan kontrak dihadiri Direktur Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, Dr. Patdono Suwignjo, Direktur Kawasan Sains Teknologi dan Penunjang Lembaga Lainnya, Kemal Prihatman, serta sejumlah pejabat Kemristekdikti, rektor/pimpinan perguruan tinggi, dan pengelola inkubator bisnis perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi menjelaskan bahwa inkubator bisnis teknologi memiliki peranan dan fungsi strategis sebagai pengembang dan pelaksana penelitian berbasis inovasi. Pada masa lalu, penelitian yang dilaksanakan perguruan cenderung hanya sebagai pelatihan dan sarana kenaikan pangkat para dosen, serta kurang memberikan kontribusi terhadap pengembangan dunia usaha dan dunia industri.
Untuk itu, penelitian tidak boleh berhenti pada tataran readiness riset, melainkan harus berorientasi pada innovation readiness riset. Seiring dengan itu, selain ada Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan yang mengawal pelaksanaan penelitian dengan tingkat kesiapan teknologi (TKT) 1 sampai 6, juga ada Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi yang mengawal pelaksanaan penelitian dengan TKT 7, 8, dan 9. Oleh karena itu, penelitian harus menghasilkan inovasi yang diperlukan bagi pengembangan dunia usaha dan dunia industri. Arahan ini sesuai dengan kebijakan Rektor UNNES bahwa tahun 2020 adalah tahun inovasi riset.
Setelah Kick of Meeting Program dan penandatanganan kontrak, acara dilanjutkan dengan Pelatihan Konsep Inkubator Bisnis Teknologi selama 4 hari, 11 sampai 14 April 2019. IUB LPPM UNNES mengirim 3 orang untuk mengikuti pelatihan, salah satunya adalah calon manajer IUB UNNES. “Syukur alhamdulillah karena proposal yang diajukan IUB LPPM UNNES lolos seleksi dan mendapatkan anggaran untuk membiayai berbagai kegiatan pengembangan kelembagaan inkubator bisnis teknologi, salah satunya kegiatan magang ke salah satu negara Eropa (Austria)”, ujar Suwito Eko Pramono.