Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Workshop Peluang Kolaborasi dengan Mitra di Bidang Pangan, Gizi, dan Kesehatan 2025 pada Selasa, 15 Juli, bertempat di Ruang Borobudur, Gedung LPPM UNNES lantai 3. Kegiatan ini dihadiri oleh 200 peneliti dan pengabdi dari lingkungan UNNES, dengan tujuan memperkuat sinergi antara akademisi dan praktisi guna menghasilkan inovasi berkualitas tinggi yang berdampak nasional dan internasional.
Ketua LPPM UNNES, Prof. Dr. R Benny Riyanto, CN., S.H, M.Hum, membuka acara secara langsung dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pengembangan inovasi. Ia menyampaikan bahwa prioritas nasional saat ini mencakup peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, perbaikan gizi, dan ketahanan pangan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 tentang Zero Hunger dan SDG 3 tentang Good Health and Well-being.
Workshop ini menghadirkan tiga narasumber utama yang memiliki keahlian di bidang masing-masing. Ir. Dyah Lukisari, M.Si, selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, memaparkan peran sains dalam menjamin keamanan pangan segar. Ia menjelaskan bahwa pendekatan ilmiah sangat penting dalam mengidentifikasi, mengendalikan, dan meminimalkan risiko mikrobiologi, kimia, dan fisik selama proses produksi hingga konsumsi buah dan sayuran segar.
Dr. Armunanto, Drs, MPH, Pjs Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa sekaligus Health Specialist, menyampaikan program kerja sama antara Pemerintah Republik Indonesia dan UNICEF yang mendukung pencapaian prioritas nasional keempat. Program tersebut mencakup penguatan pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Sementara itu, dr. Ivo Devi Kristyani, Sp.B, MSi.Med., FINACS, dari Poli Bedah RS Cepoko Semarang, mengulas secara komprehensif mengenai faktor risiko, fakta, dampak, dan upaya pencegahan hemoroid. Sebagai bentuk kontribusi langsung kepada masyarakat, tim medis RS Cepoko juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di stand khusus yang disiapkan di depan ruang Borobudur.
Acara yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Rofi Wahanisa, M.H., dari Fakultas Hukum UNNES, berlangsung secara interaktif. Sesi tanya jawab yang antusias dari peserta membuka ruang diskusi mendalam mengenai peluang konkret kolaborasi antara peneliti UNNES dan mitra strategis dari berbagai sektor.
“Melalui workshop ini diharapkan terbangun kolaborasi sinergis antara peneliti dan pengabdi Universitas Negeri Semarang dengan mitra yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang pangan, gizi, dan kesehatan,” tutup Prof. Benny Riyanto.
Workshop ini menjadi langkah strategis UNNES dalam memperkuat jejaring kemitraan dan menciptakan ekosistem riset yang mendukung penyelesaian tantangan nasional di sektor vital kehidupan masyarakat.

