Pelepasan UNNES GIAT Angkatan 5 dilaksanakan pada Jumat, 16/6 di Gedung Auditorium Prof. Wuryanto. UNNES GIAT akan dilaksanakan selama dua bulan dan diikuti oleh 2.281 mahasiswa yang akan diterjunkan di 184 desa, 41 kecamatan, 20 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.
Pelepasan diawali dengan deklarasi mahasiswa penggerak Pancasila yang diikuti oleh seluruh mahasiswa yang akan diterjunkan. Isi deklarasi yaitu; setia dan patuh kepada Pancasila, siap menjaga keharmonisan masyarakat memperkuat gotong royong serta bersama melawan intoleransi dan radikalisme, siap berkontribusi dalam membangun masyarakat berdikari, siap menjadi mahasiswa penggerak Pancasila dan menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari.
Dalam laporannya, Prof. Dr Benny Riyanto, S.H, M.Hum, CN, Ketua LPPM UNNES menyampaikan bahwa UNNES GIAT merupakan bentuk kegiatan pembelajaran merdeka belajar kampus merdeka yang merupakan unggulan dari UNNES sebagai bentuk memberikan pengalaman belajar bagi Mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi potensi daerah dan analisis masalah yang ada di masyarakat tersebut.
“Mitra utama UNNES GIAT angkatan 5 ini adalah BPIP dengan mengangkat tema mengaktualisasikan Pancasila di desa dan kelurahan melalui mahasiswa penggerak Pancasila. Kemudian BKKBN RI dengan tema mahasiswa peduli stunting, serta Bea Cukai dan Provinsi Jawa Tengah dengan tema gempur rokok illegal.” Ujar.
Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si., turut hadir dalam melepas peserta UNNES GIAT Angkatan 5. Rektor memberikan arahan agar mahasiswa mampu membawa nama baik diri sendiri, orang tua dan juga UNNES.
“Saya harap Mahasiswa mampu memegang teguh 4 poin Ikrar Mahasiswa Penggerak yang telah diucapkan dan tunjukkan semangat bahwa saudara mampu mewujudkan itu.” Paparnya.
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Drs. H. Karjono Atmoharsono, S.H., M.Hum turut memberikan pembekalan kepada mahasiswa agar mampu menjadi Motor Penggerak Desa Pancasila atau Kampung Pancasila. Karjono memperkenalkan Salam Pancasila yang digagas Presiden ke 5 Republik Indonesia, selaku Ketua Dewan Pengarah BPIP Ibu Prof. Dr. (HC). Hj. Megawati Soekarnoputri.
“Salam Pancasila diadopsi dari Pekik “Merdeka” yang ditetapkan oleh Bung Karno melalui Maklumat 31 Agustus 1945, bahwa sejatinya Salam Pancasila merupakan Salam Kebangsaan sebagai salam pemersatu bangsa,” katanya.
Turut hadir Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G (K) dengan upaya percepatan penurunan stunting. Para mahasiswa ini akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik untuk membantu percepatan penurunan stunting.
“Jadi pada waktu di lapangan, mohon nanti dicermati di posyandu-posyandu. Apabila ada yang terindikasi stunting harus segera dilaporkan dan ditindaklanjuti,” kata Hasto dalam arahannya kepada para mahasiswa.
Selain pelepasan, acara dilanjutkan dengan pembekalan kepada Mahasiswa yang akan diterjukan oleh tim BPIP, BKKBN, serta para Instansi Mitra UNNES termasuk dari Imigrasi dan Kepala Bea Cukai Jawa Tengah.