Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan kegiatan Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, kamis (14-15/11) di Hotel UTC Jalan Kelud Raya Semarang.
Kepala Pusat Layanan Penelitian dan Pengabdian UNNES Dr. Putut Marwoto M.S. menyampaikan bahwa kegiatan diikuti 282 peneliti dan pengabdi. Dari jumlah tersebut, 213 adalah peneliti dan 47 pengabdi sumber dana PNBP DIPA UNNES dan 10 peneliti serta 12 pengabdi sumber dana DRPM.
Acara ini di buka oleh Rektor UNNES Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. Dalam sambutannya ia menyampaikan ada tiga tantangan yang dihadapi UNNES tahun ini yaitu : UNNES klaster satu, PTN Berbadan Hukum (PTNBH) dan pendirian fakultas kedokteran.
“LPPM UNNES dengan status mandiri dalam hal pengelolaan penelitian patut di syukuri, ini memberi keuntungan bagi para dosen/peneliti untuk dapat bersaing mendapatkan pendanaan penelitian DRPM yang di kelola LPPM UNNES. Tugas dosen selain mendidik juga meneliti, kesadaran dosen UNNES sebagai peneliti perlu ditumbuhkembangkan, saat ini UNNES masih 80 % sebagai Teaching University dan 20 % sebagai Research University. Dari 20% itupun belum semua mampu menghasilkan penelitian yang berbasis kinerja oleh karena itu perlu di monitoring luaran/hasil penelitiannya apakah sudah sesuai standar, juga komitmen dari peneliti” imbuhnya
Beliau juga menjelaskan Inovasi yang di lakukan LPPM adalah inovasi untuk pengembangan kapasitas Kelembagaan/SDM berbasis riset, ini sesuai dengan milestone UNNES pada tahun 2020 inovasi riset di tingkatkan, tahun 2021 Invensi riset, tahun 2022 Alih Tehnologi dan tahun 2023 Hilirisasi Bisnis Riset. Ini dapat di capai dengan sedikit orang yang berkomitmen dan memiliki leadership yang baik.